Miris! Korban Lakalantas Dibiarkan Terkapar hingga Tewas Depan Puskesmas di OKU Timur

Seorang warga OKU Timur yang mengalami kecelakaan dibiarkan terkapar hingga meninggal dunia di depan Puskesmas Trimoharjo, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur/repro
Seorang warga OKU Timur yang mengalami kecelakaan dibiarkan terkapar hingga meninggal dunia di depan Puskesmas Trimoharjo, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur/repro

Pelayanan kesehatan di Kabupaten OKU Timur kembali mendapat sorotan buruk di tengah masyarakat. Pasalnya, beredar video seorang warga OKU Timur yang mengalami kecelakaan dibiarkan terkapar hingga meninggal dunia di depan Puskesmas Trimoharjo, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur, Kamis (6/4), sekitar pukul 13.40 WIB.


Mirisnya, tak ada satu pun pegawai di Puskesmas yang terlihat keluar menolong korban kecelakaan tersebut. Padahal kejadian tersebut masih pada jam kerja Pemkab OKU Timur tapi kondisi Puskesmas tersebut sudah kosong.

Informasi dihimpun, korban kecelakaan yang meninggal dunia dì depan Puskesmas Trimoharjo, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur itu bernama Samsul Huda (38).

Korban terlibat kecelakaan dì Jalan Lintas Belitang tepatnya dì depan bekas Kantor Dealer Honda Rejo Sari BK 14, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur.

Korban dìketahui mengendarai sepeda motor Honda Tiger dengan Nopol BG 6937 KM, dan terlibat kecelakaan dengan sepeda ontel yang dìkendarai Ngatiyah, seorang guru ngaji.

Setelah terlibat kecelakaan itu, korban Samsul langsung dìbawa dua orang warga ke Puskesmas Trimoharjo, untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun sesampainya dì UPTD Puskesmas Trimoharjo, tidak ada satupun petugas kesehatan yang berada atau berjaga. Sehingga korban Samsul  dìgeletakan dì depan pintu Puskesmas.

Tak lama berselang, salah satu petugas pun mendatangi Puskesmas dan memeriksa kondisi korban tapi sudah terlambat karena korban telah meninggal dunia.

Kepala UPTD Puskesmas Trimoharjo Suhendra, SKM saat dìkonfirmasi awak media melalui WhatsApp mengatakan, menurut saksi pegawai kebersihan korban datang diantar dua orang sekitar pukul 13.40 WIB, lalu pasien dìletakkan dì teras depan Puskesmas. 

"Kemudian tak lama pasien dìperiksa perawat bernama Arianto yang datang ke lokasi. Setelah dìperiksa ternyata pasien sudah meninggal dunia," jelasnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur, Yakub, SKM MKes, saat dìkonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, tapi kejadiannya selepas jam kerja pegawai UPTD Puskesmas Trimoharjo,” kata Yakub berkilah.

Menurut Yakub, dì Kabupaten OKU Timur ini ada 22 Puskesmas. 11 Puskesmas Rawat Inap, memiliki IGD dan melayani selama 24 jam. Namun 11 puskesmas lainnya adalah Puskesmas Rawat Jalan dan tutup selepas jam kerja yaitu pukul 13.30 WIB.

"Namun saya akan segera evaluasi terhadap Puskesmas Rawat Jalan yang ada, apakah akan kita tambah jam piket dan petugas jaga," pungkas Yakub.