Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) hingga Lebaran 2025 untuk memastikan harga pangan tetap stabil.
- Jelang Putusan Pelanggaran Hakim Konstitusi, 1.998 Personel Gabungan Jaga Gedung MK
- Lantik ASN Lubuklinggau, Wawako: Tak Ada Itu Jabatan Basah atau Kering, Semua Sama
- Kemenkominfo Putus Akses 425 Ribu Konten Judi Online
Baca Juga
Hal itu dilakukan agar tidak ada pengusaha pangan memainkan harga selama bulan Ramadan 2025.
"Jika ditemukan pengusaha yang menjual di atas HET (harga eceran tertinggi), sanksi tegas akan diberikan," kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman di Gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Senayan, Jumat 7 Maret 2025.
Sanksi tegas yang dimaksud Amran antara lain penyegelan dan pencabutan izin usaha sesuai kesepakatan dengan Kapolri.
Di sisi lain, Amran menekankan bahwa saat ini tidak alasan menaikkan harga beras. Karena produksi beras melimpah, bahkan produksi naik sebanyak 52 persen.
"Begitu juga dengan minyak goreng. Kita produsen terbesar dunia, seharusnya tidak ada kenaikan harga meskipun kecil,” kata Amran.
- Mayoritas Harga Pangan Meroket, Bawang dan Cabai Rawit Naik Lagi
- Harga Pangan Naik, Pembeli di Empat Lawang Sepi
- Jelang Nataru, Stok dan Harga Bahan Pangan di Muara Enim Stabil