Masih Berusia 26 Tahun, Berikut Profil Sheri Yosi Maser, Caleg PKS Peraih Suara Terbanyak di Dapil I Muara Enim

Caleg PKS, Sheri Yosi Maser. (ist/rmolsumsel.id)
Caleg PKS, Sheri Yosi Maser. (ist/rmolsumsel.id)

Hasil pleno rekapituasi suara tingkat Kabupaten Muara Enim menunjukkan nama Sheri Yosi Maser meraih suara terbanyak di Daerah Pilihan (Dapil) I Muara Enim, mengungguli calon lainnya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).


Perempuan muda kelahiran Muara Gula Baru, kecamatan Ujan Mas, 26 tahun yang lalu ini, berhasil memenangkan hati pemilih warga dapil tersebut. Meskipun baru terjun ke dunia politik, namun Sheri mampu memimpin dengan meraih 2.425 suara, mengungguli caleg dari partainya di tiga kecamatan yang tergabung dalam Dapil I, yaitu Muara Enim, Ujan Mas, dan Benakat.

Mengenyam pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Sospol) jurusan Administrasi Publik Universitas Sriwijaya, memberikan Sheri pemahaman yang mendalam mengenai proses politik dan pentingnya peran kaum perempuan dalam kontestasi politik.

"Saya tertarik terjun ke dunia politik setelah menyelesaikan kuliah pada tahun 2022. Saya menyadari bahwa segala sesuatu lahir dari keputusan politik. Kami perempuan harus ikut andil dalam proses politik karena keputusan politik memengaruhi segala aspek kehidupan kita," ujarnya kepada Kantor Berita RMOL Sumsel, Minggu (10/3).

Meskipun baru berusia 26 tahun, Sheri bersyukur atas kepercayaan yang diberikan masyarakat kepadanya untuk mewakili mereka di kursi DPRD. Baginya, kepercayaan tersebut sangat penting dan menjadi tanggung jawab besar.

"Saya merasa terpanggil untuk mewakili masyarakat Muara Enim, dan saya ingin membuktikan bahwa anak muda juga bisa membawa perubahan dan kemajuan. Saya ingin menerapkan ilmu yang saya peroleh sesuai dengan gelar saya," kata Sheri.

Sheri berkomitmen untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, dengan maksud untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, terutama kaum muda dan perempuan.

"Saya percaya bahwa kita masih bisa melakukan perubahan untuk membangun Muara Enim yang lebih baik, dengan nilai religius, beradab, dan beretika," imbuhnya.

Menanggapi Pilkada 2024 yang akan datang, Sheri berharap Muara Enim akan dipimpin oleh sosok yang mampu memperjuangkan kaum perempuan. Baginya, kepemimpinan yang "keibuan" sangatlah penting.

"Keibuan tidak hanya melekat pada perempuan, tetapi juga pada lelaki yang merawat rakyat, mengasuh keluh mereka, dan membesarkan harapan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik. Tentu, pemimpin harus memiliki nilai agama, beretika, berintegritas, tegas, dan tulus dalam melayani masyarakat Muara Enim," terangnya.

Diam-diam, sejak di bangku kuliah, Sheri mengagumi sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam kepemimpinan dan pembangunan Jawa Barat. Dia berharap agar Muara Enim juga memiliki pemimpin yang memiliki karakteristik yang sama.

Sheri berharap agar Pilkada berjalan lancar dan siapapun yang terpilih memimpin Muara Enim, akan mendapatkan dukungan dan doa agar bersama-sama membangun Muara Enim menjadi lebih baik lagi.