Anggota DPR asal Sumatra Utara, Saleh Partaonan Daulay meminta agar Kementerian Sosial segera menangani kasus tiga orang kakak beradik di Desa Muara Tais 2, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan yang punya kebiasaan aneh memakan sabun bersama-sama. Terlebih ketiga kakak beradik ini tidak masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
- Dimulai Nopol Ganjil, Hari Ini Aturan Ganjil Genap di Palembang Mulai Berlaku
- Pangdam II Sriwijaya Lantik Lima Pejabat Baru
- Cerita Keresahan Pegawai Mall di Palembang, Menyedihkan Hingga Bersiap untuk Kematian
Baca Juga
"Saya sudah forward beritanya ke sekjen Kemensos. Sekjen-nya merespons dan akan segera menindaklanjuti," kata Saleh saat dimintai tanggapan atas peristiwa yang bikin miris tersebut.
Sebagaimana diberitakan KBRN Medan, ketiga orang kakak beradik itu adalah N (10), J (8) dan A (4). Mereka kerap memakan sabun bersama-sama. Namun kebiasaan aneh itu membuat A, yang kecil mengalami sakit dan dilarikan ke puskesmas oleh pihak Kecamatan Muara Tais 2.
Setelah bocah A mengalami sakit dan dibawa ke Puskesmas, dua kakaknya N dan J juga diperiksa kesehatannya.
"A sakit karena ususnya kecil, masih balita, masuk bahan kimia dia makan sabun, gak tahan usus itu, maka dia (A) drop," ujar Camat Angkola Muara Tais Fadli Harahap, Rabu (26/2).
Setelah diselidiki, kata Fadli ternyata ke tiga kakak beradik itu memakan sabun karena tidak adanya pengawasan orang tua. Kedua orang tua mereka berpisah beberapa tahun lalu, akibatnya mereka tidak terurus.
- Angka Penularan Covid-19 Kian Mencemaskan
- Pembuatan Akte Kematian Meningkat di Masa Pandemi Covid-19
- Hari Pertama Ngantor, Kapolrestabes Palembang Cek Sel Tahanan