Maju Sebagai Bakal Calon Wali Kota, Bertha Janjikan Kesehatan hingga Pendidikan di Pagar Alam

Bakal calon walikota Pagar Alam 2024 Bertha Edhar. (Handout)
Bakal calon walikota Pagar Alam 2024 Bertha Edhar. (Handout)

Masih banyaknya persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak namun belum dapat maksimal diselesaikan oleh pemerintah daerah agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas akan jadi fokus utama bakal calon walikota Pagar Alam 2024 Bertha Edhar.


Seperti ketersedian air bersih yang jadi kebutuhan pokok masyarakat Pagar alam yang sejak puluhan tahun di keluhkan namun hingga kini belum dapat dinikmati secara maksimal.

Bahkan kata Bertha ia sering kali dimintai bantuan oleh warga agar persoalan ketersediaan air bersih ini dapat di aspirasikan kepada pemerintah daerah.

Kata Bertha,berdasarkan pengamatannya,baru sekitar 30 persen wilayah kota Pagar Alam yang terlayani penyediaan air bersih dari pemerintah daerah bahkan ada keluhan masyarakat yang mengatakan kepadanya di satu wilayah salah kecamatan sejak di bangun jalur pemipaan hingga kini air bersih tak jua kunjung mengalir dan dinikmati warga.

"Tiap saya keliling bertatap muka dengan masyarakat paling sering saya mendengar keluhan soal ketersedian air bersih ini,dimana mereka berharap persoalan ini ke depan dapat diselesaikan karena air merupakan kebutuhan pokok yang wajib tersedia setiap hari,"ucapnya, Senin (25/3).

Ketersedian pupuk dan akses jalan produksi pertanian dan jaringan irigasi menurut Bertha juga sangat perlu ditingkatkan dimana tiga hal tersebut merupakan faktor pokok yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat kota Pagar Alam yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani.

Kelangkaan serta mahalnya harga pupuk serta terbatasnya kuota pupuk bersubsidi yang dapat di akses masyarakat kata Bertha akan sangat menyulitkan produktivitas lahan pertanian akibatnya panen petani di pastikan  akan sedikit ditambah masih kurangnya akses jalan produksi pertanian yang menjangkau lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang ada membuat ongkos produksi mulai paska maupun pasca panen petani menjadi tinggi sementara harga jual panen petani tetap rendah imbasnya pendapatan petani sering kali tidak sebanding ongkos produksi yang dikeluarkan.

"Tujuh puluh persen lebih masyarakat kota Pagar Alam adalah petani dan pekebun yang sangat membutuhkan ketersediaan dan keterjangkauan pupuk agar dapat meningkatkan hasil panen dan penunjangnya adalah terlaksananya pembangunan akses jalan petani yang mampu menjangkau langsung ke lahan-lahan pertanian dan perkebunan milik warga dimana kombinasi dua hal ini yakni pupuk murah dan jalan akses pertanian yang bagus akan otomatis dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang imbasnya ekonomi daerah akan bergerak maju,"bebernya

Sektor pendidikan dan kesehatan pun jadi fokus Bertha kedepan,dimana menurutnya fokus utama yang perlu di tingkat di sektor kesehatan kota Pagar Alam di masa depan adalah ketersedian dokter-dokter umum hingga spesialis yang dapat melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan medis.Sebab selama ini kerap ia mendengar keluhan warga tentang belum ada layanan dokter anak hingga THT hingga spesialis Kulit di RSUD Pagar Alam sehingga kerap kali warga terpaksa pergi ke kabupaten tetangga seperti Lahat untuk mendapatkan layanan dokter tersebut.

Diakuinya banyak rumor yang ia dengar bahwa banyak dokter spesialis yang enggan bertugas di kota Pagar Alam lantaran tunjangan maupun gaji serta fasilitas lainnya dinilai masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan yang berikan oleh pemerintah kabupaten tetangga.

"Ketersedian dokter spesialis serta peningkatan layanan seluruh fasilitas kesehatan yang ada wajib jadi perhatian dengan mempertimbangkan kesejahteraan para pelaksananya agar keluhan masyarakat ini dapat teratasi,"ujarnya

Termasuk juga penghentian praktik komersialisasi di lingkup lembaga  pendidikan milik pemerintah  yang sering menuai polemik di masyarakat lanjut Bertha juga jadi fokus utama nya.

"Pendidikan itu adalah hak dasar warga negara maka jangan sampai ada praktek pungli yang memberatkan warga selama menempuh pendidikan,"pungkasnya.