Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) bersama 13 Organisasi Massa (Ormas) Palembang menggelar lomba menyanyikan lagu Palembang, lomba pantun, dan cerios atau bercerita menggunakan bahasa Palembang), 5 sampai 6 Juni 2021. Lomba yang merupakan rangkaian Festival Palembang Darussalam XlX ini digelar di aula Bekangdam II Sriwijaya.
- Berkendara Dekat Mobil Besar, Berikut Hal yang Harus Diwaspadai Pengendara Motor
- Mengintip Sentra Produksi Jamur Tiram Terbesar di Sumsel
- Tampil Nyentrik, Menteri Basuki Bawa Kamera Ala Fotografer Saat Dampingi Jokowi di Bali
Baca Juga
Perwakilan KKP, Kemas Sopian mengatakan, Festival Palembang Darussalam XIX sudah dimulai April 2021. Berbagai kegiatan lainnya sudah digelar, seperti lomba kuliner masakan Palembang, pelatihan Tanjak dan Gandik, lomba mewarnai dan menggambar. Lalu menjelang bulan Ramadhan digelar lomba MTQ dan lomba Azan.
“Adapun peserta lagu-lagu Palembang hari ini berjumlah 52 orang. Mudah-mudahan akan menampilkan yang terbaik dan besok kita akan melaksanakan lomba pantun dan cerios, pantun 15 orang , cerios 15 orang,” katanya, Sabtu (5/6).
Panitia lomba, Kiagus Zainuddin yang biasa dipanggil Mang Jay menambahkan, peminat lomba lagu Palembang bukan hanya dari Palembang saja tapi luar Palembang seperti Prabumulih dan Ogan Ilir.
Sudah ditentukan lagu wajib bagi peserta perempuan berjudul Rindu Palembang ciptaan Anna Kumari. Lagu wajib untuk peserta pria berjudul Melati Karangan ciptaan Nuntcik Alidin dan Bendel Hakiki cipt Turisman.
Ditentukan juga 14 lagu pilihan untuk semua peserta, diantaranya Lagu Tenun Songket ciptaan Nuntcik Alidin, Cup Mailang ciptaan Wan Ahmad, dan Sebiduk di Sungai Musi ciptaan Zainal Abidin.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Cahyo Sulistyaningsih mengapresiasi kegiatan ini. Diyakininya, seni tradisi ini bisa berdampak luas bagi semua, jadi bukan hanya dari segi pelestarian, tapi bisa dimanfaatkan bagi pelaku tradisi dan masyarakat.
Bahkan, pemanfaatannya berdampak pada nilai ekonomi sekaligus pelestarian. Sementara di bidang pariwisata ada industri kreatif yang bisa memanfaatkan seni dan tradisi daerah dan dikembangkan untuk kesejahteraan pelaku seni.
Pihaknya berharap akan tumbuh lagi seniman muda yang menggeluti seni tradisi. “Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar sampai selesai pengumuman,” katanya.
Ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS), Raden Syahril Erwin berterima kasih kepada panitia yang memasukkan lagu Palembang Darussalam. Menurutnya, hal tersebut dapat mengangkat tradisi kebudayaan Palembang. “Saya selaku ketua DKSS mengucapkan sukses dan selamat kepada KKP yang melaksanakan Festival Palembang Darussalam ke XIX khususnya lomba nyanyi dan lomba pantun serta cerios,” katanya.
- Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu
- KKP Galang Dukungan Internasional Perluas Kawasan Konservasi Laut
- KKP Gandeng Kejagung Kawal Ketat Tata Kelola Lobster