206 Penari di Sumsel Ikut Seleksi Menari di Istana Negara Untuk HUT RI ke 78

Sebanyak 206 penari muda dari puluhan sanggar di  Sumatera Selatan (Sumsel) akan  mengikuti ajang audisi seleksi penari di Gedung Kesenian Palembang (Balai Pertemuan Palembang) dalam rangka  mencari 100 penari untuk ikut menari di istana negara Jakarta, Selasa (11/7). (ist/RmolSumsel.id)
Sebanyak 206 penari muda dari puluhan sanggar di  Sumatera Selatan (Sumsel) akan  mengikuti ajang audisi seleksi penari di Gedung Kesenian Palembang (Balai Pertemuan Palembang) dalam rangka  mencari 100 penari untuk ikut menari di istana negara Jakarta, Selasa (11/7). (ist/RmolSumsel.id)

Sebanyak 206 penari muda dari puluhan sanggar di  Sumatera Selatan (Sumsel) akan  mengikuti ajang audisi seleksi penari di Gedung Kesenian Palembang (Balai Pertemuan Palembang) dalam rangka  mencari 100 penari untuk ikut menari di istana negara Jakarta, Selasa (11/7).


Untuk diketahui, Sumatera Selatan sebelumnya terpilih untuk tampil dalam perayaan HUT RI ke-78 pada 17 Agustus nanti di Istana negara dengan menampilkan tari Zapin Rodat karya cipta Nurdin S.Pd M.Sn selaku Pimpinan Sanggar Dinda Bestari.

"Kami awalnya tidak menyangka kalau tarian Rodat Zapin atau Zapin Rodat Palembang terpilih bersama tarian lain dari beberapa provinsi di Indonesia," Nurdin sembari menambahkan nantinya tarian zapin rodat akan ditampilkan dengan jumlah masal sekitar 100 penari dan 25 pemusik plus official dan pelatih.

Nantinya, tari ini akan ditampilkan di depan presiden RI Joko Widodo selama 5 menit. Karena butuh penari yang energik dan dalam jumlah 70 wanita dan 30 perempuan makanya sanggar Dinda Bestari mengajak Komunitas Seniman Tari Kota Palembang (Kasta) sebagai wadah penari yang menaungi 68 sanggar se kota Palembang.

"Sehingga komunikasi pun dapat disebarkan ke para penari yang mau ikut audisi pada hari ini," katanya.

Sedangkan  Imansyah selaku ketua Komunitas Seniman Tari Kota Palembang (Kasta) mengatakan, kasta dalam hal ini komunitas seniman tari yang menaungi lebih dari 68 sanggar tari di kota Palembang mendukung kegiatan ini. 

"Kegiatan ini disamping sebagai ajang pencarian bakat, nantinya dari penari yang terpilih dapat ikut berkarya memperkenalkan budaya dan seni tari kota Palembang yakni Zapin Rodat ke tingkat nasional  bahkan disaksikan sampai ke mancanegara." katanya.

Antusias para penari muda ini menjadi semangat berkarya dan berkesenian di kota Palembang, hal ini diungkapkan  Ketua Aliansi Masyarakat Pecinta Cagar Budaya (AMPCB) Vebri Al Lintani yang juga mensupport kegiatan ini. 

"Melihat ratusan anak muda berkumpul, memiliki keinginan yang sama dalam berkarya dan  mengharumkan nama kota Palembang dan Sumatera Selatan, hal ini menjadi momen positif dalam menanamkan nilai berkesenian generasi muda. Apalagi setelah gedung kesenian telah diserahkan kepada seniman, diharapkan geliat berkesenian itu akan menyebar keseluruh aspek masyarakat. Yang pastinya para seniman kota Palembang telah memiliki tempat untuk berkarya," kata Vebri.

Senada juga dijelaskan oleh Surono selaku Sekjen Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS) melihat antusiasme generasi muda untuk berkesenian, semoga pemerintah daerah memperhatikan pembinaan ke sanggar-sanggar, karena karya seniman Palembang Sumsel sudah dapat diperhitungkan di tingkat nasional bahkan internasional.

Nantinya, para penari ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Sumatera Selatan yang mensupport kegiatan ini. Dan tim tari mendapat dukungan Dewan Kesenian Sumatera Selatan dan Dewan Kesenian Kota Palembang untuk lebih memperkuat semangat berkarya.

Terpilihnya Sumsel yang ikut mempersembahkan sebuah tarian. Ini tak lain dari terpilihan beberapa karya tari daerah yang dianggap layak ditampilkan dalam perayaan 17 an agustus di istana negara setelah tim seleksi memilih melalui berapa tahapan kurasi. 

Akhirnya terpilih tari zapin rodat karya cipta Nurdin S.Pd M.Sn selaku Pimpinan Sanggar Dinda Bestari.

"Kami awalnya tidak menyangka kalau tarian Rodat Zapin atau Zapin Rodat Palembang terpilih bersama tarian lain dari beberapa provinsi di Indonesia," Nurdin menambahkan nantinya tarian zapin rodat akan ditampilkan dengan jumlah masal sekitar 100 penari dan 25 pemusik plus official dan pelatih.

Nantinya, tari ini akan ditampilkan didepan presiden RI Joko Widodo selama 5 menit. Karena butuh penari yang energik dan dalam jumlah 70 wanita dan 30 perempuan makanya sanggar Dinda Bestari mengajak Komunitas Seniman Tari Kota Palembang (Kasta) sebagai wadah penari yang menaungi 68 sanggar se kota Palembang.

"Sehingga komunikasi pun dapat disebarkan ke para penari yang mau ikut audisi pada hari ini," katanya.