Indonesia memperoleh tambahan kuota jemaah haji dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi, sebanyak 20.000 jemaah.
- 923 Jemaah Ajukan Kuota Haji Khusus 2025
- Panja Haji Minta Prabowo Lobi Arab Saudi Supaya Bisa Tambah Kuota
- Fraksi PKS Endus Aroma Korupsi di Pelaksanaan Tanazul Ibadah Haji
Baca Juga
Kepastian menggembirakan itu diungkapkan Presiden Joko Widodo di hadapan peserta apel Hari Santri Nasional 2023, di Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10).
“Saya diberitahu, sudah diputuskan oleh Perdana Menteri Pangeran MBS (Mohammed bin Salman), bahwa tambahan kuotanya 20.000 (jemaah), ini jumlah yang sangat besar,” kata Presiden.
Menurutnya, hal itu merupakan hasil pertemuannya saat makan siang bersama putra mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al-Saud (MBS), saat kunjungan ke Kerajaan Arab Saudi, Kamis (19/10).
Kepala Negara juga menyampaikan kepada MBS, bahwa jemaah haji Indonesia harus menunggu hingga 47 tahun untuk mendapat kesempatan ibadah haji.
“Karena beliau sedang senang, saya berani ngomong, mohon ditambah kuota haji untuk Indonesia, karena penduduk Indonesia itu 278 juta, dan beliau spontan mengatakan, ‘Besok pagi-pagi saya beri informasi Presiden Jokowi berapa tambahan hajinya’," tutur Jokowi.
Penambahan kuota haji itu, lanjut Jokowi lagi, sudah bisa ditindaklanjuti dan diharapkan bisa diterapkan mulai tahun depan.
“Sudah, ini tinggal ditindaklanjuti dengan surat aja, insya Allah (tahun depan), kalau itu sudah beres,” tandasnya.
- Komisi VIII DPR Desak Kemenag Tindak Tegas Travel Gunakan Visa Non-Haji
- Kemenag Gelar Sidang Isbat 29 Maret, Potensi Perbedaan Hari Raya Idulfitri dengan Muhammadiyah
- Prabowo Setuju Cabut Moratorium, Siap Kirim 600.000 PMI ke Arab Saudi