Indonesia memperoleh tambahan kuota jemaah haji dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi, sebanyak 20.000 jemaah.
- Kuota Haji Telah Terpenuhi, Waspada Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji
- Kuota Haji Tahun Ini Terbanyak Sepanjang Sejarah
- 6.404 Jemaah Sumsel Sudah Lunasi Biaya Haji
Baca Juga
Kepastian menggembirakan itu diungkapkan Presiden Joko Widodo di hadapan peserta apel Hari Santri Nasional 2023, di Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10).
“Saya diberitahu, sudah diputuskan oleh Perdana Menteri Pangeran MBS (Mohammed bin Salman), bahwa tambahan kuotanya 20.000 (jemaah), ini jumlah yang sangat besar,” kata Presiden.
Menurutnya, hal itu merupakan hasil pertemuannya saat makan siang bersama putra mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al-Saud (MBS), saat kunjungan ke Kerajaan Arab Saudi, Kamis (19/10).
Kepala Negara juga menyampaikan kepada MBS, bahwa jemaah haji Indonesia harus menunggu hingga 47 tahun untuk mendapat kesempatan ibadah haji.
“Karena beliau sedang senang, saya berani ngomong, mohon ditambah kuota haji untuk Indonesia, karena penduduk Indonesia itu 278 juta, dan beliau spontan mengatakan, ‘Besok pagi-pagi saya beri informasi Presiden Jokowi berapa tambahan hajinya’," tutur Jokowi.
Penambahan kuota haji itu, lanjut Jokowi lagi, sudah bisa ditindaklanjuti dan diharapkan bisa diterapkan mulai tahun depan.
“Sudah, ini tinggal ditindaklanjuti dengan surat aja, insya Allah (tahun depan), kalau itu sudah beres,” tandasnya.
- Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!
- Kuota Haji Telah Terpenuhi, Waspada Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji
- Kemenag Percepat Penerbitan Visa Haji, 195.917 Jemaah Reguler Sudah Miliki Visa