Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) menyebut, penyebaran virus corona baru (Covid-19) semakin tidak terkendali, yang mengakibatkan ekonomi rakyat semakin memburuk.
- Deflasi Jadi Tantangan, Bank Indonesia Diminta Turun Tangan
- Pengamat Sebut Target Investasi Indonesia Terlampau Tinggi
- Kaos Nyeyes Rayakan 15 Tahun dengan Promo Menarik
Baca Juga
Karena itulah Jaringan Aksi ProDEM menyuarakan Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) 2.0. Tritura 2.0 itu adalah: Turunkan Harga, Turunkan Kabinet, dan Putuskan Hubungan dengan China.
Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule mengatakan, Tritura 2.0 itu didasari melihat penyebaran virus china (Covid-19), kondisi ekonomi rakyat yang semakin memburuk, ditambah kerja-kerja kabinet pemerintahan yang tidak efektif.
"Aktivis ProDEM menuntut 'Tritura 2.0'. Turunkan harga, turunkan kabinet, dan putuskan hubungan dengan China," ujar Iwan Sumule seperti dilansir dari akun Twitter @IwanSumule, Sabtu (21/3/2020).
Hingga Jumat kemarin, total kasus positif corona terus bertambah. Sebanyak 369 kasus dinyatakan positif, 32 orang meninggal, dan 17 dinyatakan sembuh.
Adapun ekonomi, nilai tukar rupiah terus anjlok dan sudah menyentuh angka Rp 16 ribu per dolar AS. Pertumbuhan ekonomi juga diprediksi akan terjun bebas hingga angka 2 persen, bahkan bisa 0 persen.
Di sisi lain, tidak kelihatan langkah serius pemerintah mengendalikan dua kejadian luar bisa tersebut.[ida]
- Angka Inflasi Provinsi Sumsel Nomor Lima Tertinggi di Indonesia, Aktivis Anti Korupsi: Evaluasi Programnya atau Evaluasi Orangnya!
- Rayakan Kembali Serunya Silaturahmi di bulan Ramadan dengan Freedom Internet dari IM3
- Mulai Pekan Depan Harga MinyaKita Naik Jadi Rp15.700