Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) terus menyempurnakan aplikasi digital pemantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Setelah aplikasi Lancak Kuning, Polda Sumsel juga telah meluncurkan aplikasi Songket. Lewat aplikasi ini, pemantauan Karhutla diklaim bisa lebih dekat.
- Anggaran Minim, OKI Tetap Siaga Darurat Karhutla dengan Satgas Berbasis Desa
- BPBD Muratara Petakan Daerah Rawan Karhutla dan Krisis Air Bersih
- Skema Penanggulangan Karhutla Pagar Alam Dimatangkan, Dua Kecamatan Ini Jadi Prioritas
Baca Juga
“Yang selama ini kita hanya melihat dari Lancang Kuning saja, dengan menggunakan aplikasi ini kita bisa melihat Karhutla lebih dekat lagi. Tinggal zoom kita bisa lihat lebih dekat lagi,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof.DR, Eko Indra Heri, Jumat (11/6).
Eko menuturkan, untuk menyempurnakan penggunaan, pihaknya menggelar pelatihan aplikasi Songket dan pengukuhan Drone Squade (Tim Drone Polda Sumsel) dengan peserta sebanyak 58 orang.
“Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan penggunaan aplikasi. Selain itu, mengoptimalkan upaya preventif Karhutla. Sehingga kejadiannya tidak berulang,” bebernya.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan siklus Karhutla ini seperti gunung api. Siklusnya tahunan yang kembali akan terbakar lagi.
“Dengan adanya aplikasi ini sangat membantu sekali bagi anggota yang berada di lapangan. Kalau hanya menggunakan kekuatan anggota TNI dan Polri sangat terbatas,” terangnya.
- Dua Anggota Polda Sumsel Tembus World Police and Fire Games 2025 di Amerika, Aiptu Febri dan Aipda Yos Siap Kibarkan Merah Putih
- Anggaran Minim, OKI Tetap Siaga Darurat Karhutla dengan Satgas Berbasis Desa
- Hangat dan Membumi, Polda Sumsel Rayakan HUT Bhayangkara ke-79 Bersama Rakyat