Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) terus menyempurnakan aplikasi digital pemantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Setelah aplikasi Lancak Kuning, Polda Sumsel juga telah meluncurkan aplikasi Songket. Lewat aplikasi ini, pemantauan Karhutla diklaim bisa lebih dekat.
- Sudah Sepekan, Karhutla di Aceh Belum Juga Padam
- Dana Besar Pencegahan Karhutla, DPRD Sumsel dan Kepala Dinas LHP Tahu Soal Ini?
- Kondisi Udara Palembang Kembali ke Level Berbahaya, Karhutla di OKI jadi Biang Keroknya
Baca Juga
“Yang selama ini kita hanya melihat dari Lancang Kuning saja, dengan menggunakan aplikasi ini kita bisa melihat Karhutla lebih dekat lagi. Tinggal zoom kita bisa lihat lebih dekat lagi,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof.DR, Eko Indra Heri, Jumat (11/6).
Eko menuturkan, untuk menyempurnakan penggunaan, pihaknya menggelar pelatihan aplikasi Songket dan pengukuhan Drone Squade (Tim Drone Polda Sumsel) dengan peserta sebanyak 58 orang.
“Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan penggunaan aplikasi. Selain itu, mengoptimalkan upaya preventif Karhutla. Sehingga kejadiannya tidak berulang,” bebernya.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan siklus Karhutla ini seperti gunung api. Siklusnya tahunan yang kembali akan terbakar lagi.
“Dengan adanya aplikasi ini sangat membantu sekali bagi anggota yang berada di lapangan. Kalau hanya menggunakan kekuatan anggota TNI dan Polri sangat terbatas,” terangnya.
- Mangkir Panggilan Penyidik, Dua Debt Collector Terlapor Dugaan Kasus Perampasan Mobil Aiptu FN Dijemput Polisi
- Humas Polri Terbitkan SOP Personel dari Mabes Hingga Polres
- Pedang Pora Sambut Kedatangan Pangdam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Naudi Nurdika