Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menggelar lelang Surat Utang Negara pada Senin (12/2) dan berhasil meraup Rp24 triliun dari lelang tujuh seri SUN.
- Lematang Coal Lestari Disinyalir Lakukan Praktik Mafia Pertambangan, Begini Modusnya
- Kinerja Saham RMK Energy (RMKE) Makin Memprihatinkan, Terancam Proper Hitam Lingkungan Hidup
- bank bjb Raih Penghargaan CCSEA 2022 kategori Call Center Reguler Banking
Baca Juga
Tujuh seri SUN yang telah dilelang melalui sistem Bank Indonesia (BI), yaitu seri SPN03240515 (new issuance), SPN12250213 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening).
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan, mengatakan, total penawaran yang masuk sebesar Rp52,63 triliun, sedangkan total nominal yang dimenangkan adalah Rp24 triliun.
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2024, dan kondisi kas negara terkini," papar Deni dalam keterangan resminya.
Menurutnya, minat investor pada lelang SUN masih cukup baik. Hal ini didukung positifnya data perekonomian domestik, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 yang mencapai 5,04 persen (yoy) atau lebih tinggi dari kuartal III tahun lalu sebesar 4,94 persen (yoy) dan ekspektasi sebesar 5 persen (yoy), serta tetap tingginya Cadangan Devisa Januari pada level 145,1 miliar dolar AS.
"Sementara sentimen pasar global masih wait and see atas langkah The Fed dalam penurunan Fed Fund Rate-nya mendatang terutama atas data ekonomi AS yang cenderung masih robust," tambahnya.
- KAI Divre III Siapkan 32.474 Tiket selama Masa Libur Sekolah
- Produksi Gula Dalam Negeri Menurun, Menteri BUMN: Kita Dulu Rajanya, Sekarang Malah jadi Pengimpor Terbesar
- bank bjb Terus Perkuat Teknologi dan Ekosistem Digital