Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menggelar lelang Surat Utang Negara pada Senin (12/2) dan berhasil meraup Rp24 triliun dari lelang tujuh seri SUN.
- Tak Penuhi Ketentuan Reklamasi, Dirjen Minerba Sanksi 103 Pemegang IUP PMDN di Sumsel
- Kolaborasi OJK dan Pemerintah Daerah Sumsel Babel Dorong Keuangan Digital Inklusif
- China-Kamboja Buka Jalur Sutra e-Commerce
Baca Juga
Tujuh seri SUN yang telah dilelang melalui sistem Bank Indonesia (BI), yaitu seri SPN03240515 (new issuance), SPN12250213 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening).
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan, mengatakan, total penawaran yang masuk sebesar Rp52,63 triliun, sedangkan total nominal yang dimenangkan adalah Rp24 triliun.
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2024, dan kondisi kas negara terkini," papar Deni dalam keterangan resminya.
Menurutnya, minat investor pada lelang SUN masih cukup baik. Hal ini didukung positifnya data perekonomian domestik, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 yang mencapai 5,04 persen (yoy) atau lebih tinggi dari kuartal III tahun lalu sebesar 4,94 persen (yoy) dan ekspektasi sebesar 5 persen (yoy), serta tetap tingginya Cadangan Devisa Januari pada level 145,1 miliar dolar AS.
"Sementara sentimen pasar global masih wait and see atas langkah The Fed dalam penurunan Fed Fund Rate-nya mendatang terutama atas data ekonomi AS yang cenderung masih robust," tambahnya.
- J&T Express Beri Diskon Ongkir 35 Persen Selama Desember
- Daftar Harga Terbaru Rokok Elektrik 2024
- Menkeu: Kapasitas Fiskal Daerah Tinggi Dapat Bentuk Dana Abadi Daerah