Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan kembali menggelar latihan militer gabungan terbesar Garuda Shield 2022 pada Agustus mendatang.
- Anti-Vaksin, 12 Ribu Prajurit Angkatan Udara AS Terancam Dipecat
- Milad ke-356, KPD Launching Bulan Budaya Palembang Darussalam
- Hafidz dan Hafidzah Muda Indonesia Jadi Juara di Brunei Darussalam
Baca Juga
Garuda Shield akan dilakukan dari tanggal 1 hingga 14 Agustus 2022 di Baturaja, Amborawang, dan Pulau Batam.
Selain Indonesia dan AS, juga terdapat personel militer dari Australia, Jepang, dan Singapura yang akan berpartisipasi dalam Garuda Shield tahun ini.
Sementara beberapa negara lain seperti Kanada, Prancis, India, Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris diperkirakan hadir sebagai pengamat.
Menurut keterangan dari Kedutaan Besar AS di Jakarta, Garuda Shield akan melibatkan 2.000 tentara AS, 2.000 personel TNI AD, dan tambahan peserta dari negara mitra.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas gabungan, yang merupakan bagian dari upaya memperkuat Kemitraan AS-Indonesia, serta mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Pada Minggu (24/7), Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark A. Milley juga telah mengunjungi Indonesia untuk membahas Garuda Shield.
"Penting bagi kita untuk menjalin ikatan dan berlatih bersama, saling mengenal sebagai militer. Itu selalu menjadi hal yang sangat berharga untuk dilakukan," kata Milley, seperti dimuat The Straits Times.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut, Garuda Shield kali ini akan melibatkan tujuh Apache, empat helikopter Blackhawk, 41 kendaraan lapis baja, dan 618 senjata.
- Piala Asia U23: Garuda Muda Kalahkan Australia
- Biden Gelar Pertemuan Darurat Bahas Serangan Balasan Iran
- Joe Biden Sudah Terbuka Panggil Prabowo Presiden Terpilih