Langkah pemerintah mengendalikan harga dan pasokan minyak goreng melalui larangan ekspor belum berpengaruh terhadap harga sawit di Kabupaten Muara Enim. Harga sawit di tingkatan petani masih normal yakni sebesar Rp3.700 per kilogram.
- Pemerintah Bakal Naikan dana PSR Jadi Rp 60 Juta Per Hektare
- Kementan Yakin ISPO Penuhi Persyaratan EUDR
- Harga Tandan Buah Sawit Naik Tipis Menjelang Imlek
Baca Juga
"Masih normal kalau sekarang dan kemungkinan akan tetap normal karena ada jaminan harga kepada para petani sawit," kata Plt Kepala Dinas Perkebunan Muara Enim, Holika kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (25/4).
Muara Enim sendiri memiliki total luasan lahan sawit seluas 131.039 hektar dimana 22.810 hektar adalah milik masyarakat. "Dari 22.810 hektar tersebut menghasilkan 45.464 ton pertahun," tuturnya.
Harga ini cukup baik di kalangan petani karena sudah sesuai dengan kondisi yang ada saat ini. "Ya tentunya kami sebagai dinas perkebunan berharap harga tersebut akan tetap normal bahkan lebih baik lagi," ulasnya.
Salah seorang petani sawit di Desa Harapan Jaya Muara Enim, Achmadi mengatakan bahwa harga sawit memang bagus beberapa waktu terakhir. "Dulu, harganya dibawah Rp2ribu perkilo, sekarang harganya sekitar tiga ribuan perkilo," ucapnya.
Sebagai petani tentunya harga sawit diharapkan bisa terus baik bahkan lebih baik lagi karena sawit itu bukan hanya ditanam dan dipanen saja. "Ya ada biaya perawatan seperti pupuk, kalau khawatir harga turun lagi ya ada tapi mudah mudahan tidak terjadi," ungkapnya.
- Maju di Pilkada, Istri Mantan Bupati Muara Enim Ahmad Yani Ambil Formulir Pendaftaran di Demokrat
- DPC Partai Demokrat Muara Enim Buka Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati
- Siap Mundur Sebagai Anggota DPRD, Kasman Nyatakan Maju di Pilkada Muara Enim