Larangan Presiden Jokowi agar masyarakat tidak buka puasa bersama (Bukber), dengan alasan Covid-19 masih tahap transisi, disambut baik Partai Golkar.
- Suasana Istanbul Hadir di Arista Hotel Palembang, Nikmati Berbuka Puasa dengan Aneka Hidangan Istimewa
- Tingkatkan Keamanan Jelang Buka Puasa, Satlantas Empat Lawang Gencar Patroli Ngabuburit
- LRT Sumsel Perbolehkan Penumpang Buka Puasa di Kereta, Begini Aturannya
Baca Juga
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo, mengapresiasi perintah Jokowi itu. Menurutnya, semua pihak hendaknya mencermati kembali seperti apa kondisi saat ini, dan harus mewaspadai ancaman Covid-19 bisa saja terjadi lagi.
"Pandemi Covid-19 baru saja usai, jadi masih harus waspada, kalau sampai terjadi akan sangat mengganggu masyarakat dan keuangan negara," kata Firman, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/3).
Menurut dia, meningkatkan kewaspadaan tidak ada salahnya. Sehingga kebijakan pemerintah melarang Bukber harus disambut positif.
“Kita harus membudayakan positif thinking, jangan semua persoalan dipolitisasi, apalagi ini di bulan puasa, jangan suudzon kepada Jokowi,” pintanya.
- Bebek Cabe Ijo dan Iga Bakar Menggoda di Nusantara 86, Buka 24 Jam Selama Ramadan
- Wali Kota Lubuklinggau Bebaskan Retribusi Pasar Selama Ramadan
- Suasana Istanbul Hadir di Arista Hotel Palembang, Nikmati Berbuka Puasa dengan Aneka Hidangan Istimewa