Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyampaikan bahwa pihaknya bersama 32 federasi dan konfederasi serikat pekerja yang lain masih akan melanjutkan mogok nasional di hari ketiga, Kamis (8/10).
- Evakuasi Jenazah Pratu Miftahul Arifin yang Gugur Ditembak KKB Terkendala Cuaca
- Membongkar Penyebab Banjir, Menanti Keseriusan Mengalir
- Polda Sumsel Tutup 33 Tempat Penyulingan Minyak Ilegal di Muba
Baca Juga
Aksi ini dilakukan untuk mendesak agar pemerintah mencabut omnibus law UU Cipta Kerja yang beberapa waktu lalu sudah disahkan. Seperti diketahui, KSPI mempermasalahkan pembahasan omnibus law yang terburu-buru dan seperti "kejar tayang".
Di samping itu, ada berbagai permasalahan mendasar yang dinilai merugikan hak kaum buruh dan berdampak pada kepastian kerja, kepastian pendapatan, dan jaminan sosial.
Sama seperti hari pertama dan kedua, aksi mogok nasional ketiga yang diprediksi semakin besar ini dilakukan di kawasan industri. Artinya, masih terpusat di daerah masing-masing.
Sementara itu, ribuan mahasiswa berencana menggelar aksi demo ke Istana Merdeka Jakarta, Kamis hari ini. Diperkirakan ada lebih dari 5.000 mahasiswa dari 300 kampus di seluruh Indonesia yang bergabung dalam aksi ini.
Yang sudah menyatakan aksi di Istana adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Cipayung Plus (HMI, IMM, GMNI, KAMMI, PMKRI, PMII, HIKMAHBUDHI, KMHDI, GMNI, dan LMND).
- Dampak Relokasi Depo Plumpang, Ekonomi Warga Diperkirakan Akan Terganggu
- Minta Tambang Minyak Dilegalkan, Ratusan Masyarakat Muba Ancam Tutup Akses Jalan di Kantor Gubernur Sumsel
- Jelang Kunjungan Jokowi, Ibukota Ukraina Diserang Rusia