Pemindahan Depo Pertamina Plumpang menjadi opsi paling tepat demi mencegah tragedi kebakaran terulang, dibanding memindahkan warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.
- Cegah Kebakaran Terulang, Depo Pertamina Plumpang Harus Dipindahkan
- Erick Thohir Resmi Umumkan Pemindahan Depo Pertamina Plumpang
- Depo Pertamina Bakal Dipindah ke Reklamasi, Pemprov DKI: Itu Kebijakan Pusat
Baca Juga
Direktur Eksekutif Indonesia Resilience, Hari Akbar Apriawan, mengatakan, ketika memilih merelokasi warga, otomatis memutuskan rantai perekonomian warga.
"Dalam konteks bencana, kita tidak bisa memindahkan masyarakat. Ketika harus relokasi, imbasnya tentu pada masalah ekonomi, tempat tinggal, budaya, dan lain-lain," katanya, lewat keterangan tertulis, Minggu (12/3).
Dia berharap kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang dapat menjadi titik balik membangun kesadaran kolektif, terutama memastikan sistem bisnis berkelanjutan di perusahaan-perusahaan yang memiliki risiko tinggi.
"Perusahaan perlu melakukan investigasi dan audit internal atas kejadian itu," tegasnya.
Pemerintah daerah juga diminta membangun kesadaran tanggap bencana yang partisipatif dan responsif di lingkungan industri berisiko tinggi, terutama terkait pencegahan dan mitigasi bencana.
- Satu Keluarga Meninggal Akibat Kebakaran Rumah di Jakarta Utara
- Truk Pengangkut Gas 3 Kg Terbakar dan Meledak di Banyuasin, Puluhan Kendaraan Rusak
- Basarnas Palembang Terjunkan Personel Cari ABK Kapal Jukung yang Hilang Usai Meledak di Sungai Musi