Seorang pasien rumah swasta di Palembang menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial MY.
- Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter RS Bunda Medika Naik ke Tahap Penyidikan, Bakal Ada Tersangka?
- Polisi Bakal Gelar Perkara, Nasib Dokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Segera Diumumkan
- Dipanggil IDI Usai Dilaporkan ke Polisi, Dokter MY Bantah Cabuli Istri Pasien
Baca Juga
Tidak terima dengan perbuatan oknum dokter tersebut, korban menempuh jalur hukum melapor ke Polda Sumsel. Saat ini perkaranya ditangani oleh Subdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel.
Kuasa hukum korban Febriansyah mengatakan, saat kejadian kliennya TAF sedang menemani suaminya berobat ke rumah sakit akibat kecelakaan kerja. Kliennya Kondisi saat itu dalam kondisi hamil 4 bulan.
"Saat itu suami korban sedang berobat karena mengalami kecelakaan kerja, lalu mendapat penanganan dari perawat di rumah sakit tersebut," ujar Febriansyah, Rabu (28/2).
Setelah merasa sudah baikan, suami korban bertanya kepada perawat apakah sudah boleh pulang ke rumah. Lalu perawat menjawab hal itu yang dapat memutuskan adalah dokter, dalam hal ini adalah MY.
"Ngomong sama perawat yang ada di rumah sakit dijawab suster nunggu dokter. Tidak lama dari situ kisaran pukul setengah sebelas malam dokter itu datang. Katanya nanti pulangnya kemudian dia meminta suster membawa pasien ke ruang VIP jadi nanyalah klien kami dia harus ikut atau tidak, 'karena kamu istrinya jadi ikut juga' kata si dokter," tutur Febriansyah.
Saat berada di ruang VIP itu perawat diminta keluar semua oleh dokter MY karena mengaku hendak melakukan diobservasi. Sehingga tidak ada yang mengetahui kejadian tersebut.
"Sebelum pulang harus melakukan observasi serta pindah dari kamar rawat inap kelas 2 ke kamar VIP," katanya.
Saat di dalam ruangan tersebut suami korban dua kali disuntik di selang infus dan tangan. Setelah menyuntik suaminya, dokter MY menyuntik sisa dari cairan yang disebutnya sebagai vitamin kepada korban.
"Klien kami juga bertanya apakah aman karena dia sedang kondisi hamil," katanya.
Dari situ korban TAF mulai merasakan pusing kepala dan tidak sadar. Saat itulah oknum tersebut melakukan aksi bejatnya.
"Klien kami dalam posisi tidak sadar hanya bisa merasakan tapi tak bisa membuka mata. Pas dia sudah mulai sadar pakaian klien kami sudah tersingkap sedangkan si dokter sudah melepas pakaiannya," katanya.
Sontak kejadian itu membuat korban syok dan suami korban pun tersadar, sementara sang dokter kabur dari ruangan tersebut.
- Otaki Pencurian Cek Nasabah Rp 99,5 Juta, Karyawan Bank BUMN Bersama ASN dan Honorer Damkar Ditangkap Jatanras Polda Sumsel
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Palembang, Amankan Delapan Orang dan Barang Bukti
- Bank Muamalat Gelar Customer Gathering untuk Apresiasi Nasabah Prioritas di Palembang