Kesal Jalan Rusak tak Kunjung Diperbaiki, Warga Banyuasin Pasang Portal

Warga Desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin memasang portal kayu lantaran protes akses jalan mereka tak kunjung diperbaiki. (Arda Ismail/RMOLSumsel.id)
Warga Desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin memasang portal kayu lantaran protes akses jalan mereka tak kunjung diperbaiki. (Arda Ismail/RMOLSumsel.id)

Kesal lantaran rusak parah, warga Desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin memasang portal kayu di tengah jalan.


Kerusakan jalan Desa Pagar Bulan itu sendiri diperparah dengan kondisi musim penghujan, sehingga menyebabkan masyarakat kesulitan atau menjadi terganggu ketika melintas.

Warga sendiri meminta kepada pengusaha tambang pasir, pemilik angkutan pasir dan lainnya agar dapat bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan tersebut."Warga hanya minta diperbaiki, " kata Zulkarnain.

Sehingga warga yang hendak beraktivitas melalui jalan itu dapat dengan mudah melintas. Memang sudah ada itikad baik dari pengusaha tambang pasir, pemilik angkutan pasir dan lainnya, tapi hanya alakadarnya.

Usai aksi damai dengan memasang portal kayu, Rabu (28/2) warga bersama pengusaha tambang pasir, pemilik angkutan pasir dan pihak terkait lainnya melakukan mediasi di kantor Polsek Rantau Bayur.

 "Alhamdulilah sudah ada kesepakatan antara mereka," kata Kapolsek Rantau Bayur Iptu Yusri Meriansyah.

Kesepakatan tersebut diantaranya mobil truk angkutan pasir dapat melintasi jalan tersebut, tapi dengan syarat jalan itu sudah dilakukan perbaikan. 

"Kendati di portal, kendaraan masyarakat bisa melintasi seperti biasa, " jelasnya. 

Diakuinya aksi pemortalan jalan itu terjadi karena jalan desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin rusak akibat mobil truk angkutan pasir.

Sebelumnya warga Desa Pagar Bulan pada Tahun 2023 tepatnya bulan Januari juga melakukan aksi damai dengan meminta kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan desa tersebut dengan pasang portal.

Warga sendiri geram, karena jalan desa itu sendiri sudah sekitar setengah tahun mengalami kerusakan, diduga akibat lalu lalang truk angkutan pasir dan kayu balok.

Bahkan aksi itu ditanggapi langsung oleh mantan wakil bupati H Slamet Somosentono, dan akan dilakukan perbaikan oleh pemerintah kabupaten Banyuasin.