Gelombang pemadaman listrik akibat kekurangan pasokan batu bara mendorong China melakukan segala cara untuk meningkatkan persediaan tersebut.
- Lima Terdakwa Dugaan Korupsi Akuisisi PT SBS Saling Bersaksi, Kuasa Hukum: Counter Balik Dakwaan
- Investasi Minerba Diprediksi Turun pada 2024
- Massa Gempita Tuntut Gubernur Tindak Tegas Perusahaan Tambang di Muratara dan Muba
Baca Juga
Penelitian yang diterbitkan Organisasi Data Energi Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA) dan Monitor Energi Global (GEM) menyebut China telah mengizinkan banyak pabrik batu beroperasi, jumlahnya enam kali lebih besar dibandingkan negara lainnya di dunia, bahkan jika digabungkan.
"Sepanjang tahun, kapasitas tenaga batu bara 50GW mulai dibangun di seluruh negeri, naik lebih dari setengahnya dibandingkan tahun sebelumnya," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat ABC News pada Jumat (3/3).
Menurut analis GEM, Flora Champenois, banyak dari proyek batu bara tersebut yang izinnya dipercepat dan dipindahkan ke tahap konstruksi dalam hitungan bulan.
"Kecepatan kemajuan proyek melalui perizinan untuk konstruksi pada tahun 2022 sangat luar biasa, dengan banyak proyek bermunculan, mendapatkan izin, mendapatkan pembiayaan, dan melakukan terobosan tampaknya dalam hitungan bulan," ujarnya.
Lebih jauh, laporan itu menjelaskan bahwa banyak dan cepatnya perizinan proyek yang diberikan, bertujuan untuk memastikan stabilitas jaringan listrik dan meminimalkan risiko pemadaman listrik.
Tahun lalu, China menyetujui pembangunan 106 gigawatt kapasitas listrik berbahan bakar batu bara, setara dengan dua pembangkit listrik batu bara besar per minggu dan tertinggi dalam tujuh tahun.
China mengalami gelombang pemadaman listrik pada September 2021 akibat kekurangan pasokan batu bara.
Kekeringan panjang pada tahun lalu juga menyebabkan penurunan drastis dalam pembangkit listrik tenaga air China dan penjatahan listrik. Itu sebabnya, China memberikan lampu hijau untuk impor batubara Australia.
China dilaporkan telah melanjutkan impor batu bara dari Australia hanya untuk persediaannya dalam negeri.
Bulan lalu, Australia mengirimkan 72 ribu ton batu bara ke China, yang pertama sejak sanksi terhadap ekspor Australia diberlakukan.
- Atlet Kembar Panjat Tebing Indonesia Jaga Asa Tiket Olimpiade Paris
- Taiwan Kerahkan Armada untuk Imbangi Taktik Zona Abu-abu China
- Ajak Pemodal China Garap Energi Terbarukan di Tanah Air