Rangkaian rapat pleno terbuka terhadap rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) telah dilakukan oleh masing-masing PPK di tingkat kecamatan.
- Bupati Banyuasin Jajal Tractor Boat, Lebih Efektif dan Efisien Bajak Sawah
- Pemkab OKI Genjot Kualitas Pelayanan Publik
- Berantas Peredaran Narkoba, Pemkot Pagar Alam Tingkatkan Partisipasi Pegiat P4GN
Baca Juga
Ketua KPU Lubuklinggau, Topandri mengatakan daftar pemilih sementara banyak yang ganda hingga mencapai ribuan.
"Daftar pemilih sementara hasil perbaikan ini ternyata waktu di DPS itu kita banyak yang ganda. Ganda kita sampai 1.300 an," kata Topandri.
Lebih lanjut, dari 1.300 pemilih tersebut kemudian pihaknya melakukan penyisiran dengan turun ke PPS dan PPK.
"Alhamdulillah clear, sekarang data kita 167.300 sekian," ujarnya.
Selain itu untuk di Lapas, kata Topandri ada pengurangan lagi. "Pengurangan di Lapas itu dari 1.300, sekarang tinggal 800an. Karena kenapa? Rupanya setelah disisir oleh petugas Lapas, 300 sekian itu pada tanggal 14 pada keluar," ungkapnya.
Jadi sambungnya, mereka sudah bebas dan artinya mereka memilih di tempat kampung halamannya.
"Jadi yang permasalahan tadi, pertama di Lapas, kemudiaan pemilu ganda. Dan kita juga ada invalid juga. Invalid itu 350. Alhamdulillah invalid bersih, kemudian ganda bersih," timpalnya.
Topandri menjelaskan, pergerakan manusia tidak dapat dibatasi. Sebab selalu bergerak seperti pertambahan usia dan yang meninggal. "Jadi DPSHP ini akan terus tetap berkembang, bisa bertambah, bisa berkurang," terangnya.
Dan pihaknya mengaku siap melakukan dengan sebaik-baiknya pendataan DPSHP menjadi DPT. "Karena DPT ini kalau kita tidak nenar, riskan untuk jadi alasan gugat di MK bagi yang tidak pusa atau tidak menerima hasil penghitungan pada saat pleno perolehan kursi," pungkasnya. 
- 24 Desa Masuk Kategori Rawan di Pilkades Muba
- Libur Lebaran, Warga Ramai Kunjungi Air Terjun Temam Lubuklinggau
- Herman Deru: Pimpinan OPD Jangan Takut Diaudit
