Korea Selatan (Korsel) menggelar Pameran Luar Angkasa dan Pertahanan Internasional (ADEX) di sebuah pangkalan udara di Seoul pada Selasa (19/10). Itu merupakan pameran pertahanan terbesar bagi Korea Selatan.
- Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Ngebom Permukiman Warga, 15 Terluka
- Presiden Korsel Resmi Dimakzulkan
- Korsel Hadapi Bencana Mengerikan Jika Berani Kirim Drone Baru ke Pyongyang
Baca Juga
Berbagai kecanggihan alutsista negeri Ginseng mulai dari jet tempur, drone, dan teknologi lainnya disajikan ke pengunjung.
“Meskipun situasi Covid-19 tahun ini, pemasaran ekspor diharapkan dengan produk yang dikembangkan oleh perusahaan domestik di ruang pameran, yang telah diperluas dari tahun lalu," ujar pejabat ADEX, Lee Jong-ho kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.
Sedikitnya 440 perusahaan dari 28 negara memamerkan 79 jenis pesawat dan 68 jenis peralatan darat. Sekitar 300 pejabat akuisisi pemerintah, militer dan pertahanan dari 45 negara diperkirakan akan menghadiri acara tersebut, yang berlangsung hingga akhir pekan.
Angkatan Udara AS mengatakan setidaknya 170 tentara AS dikerahkan untuk memamerkan pesawat militer Amerika.
Pekan lalu pejabat Korea Aerospace Industries menolak mengomentari kesepakatan ekspor potensial untuk jet tempur KF-21 dan Helikopter Serangan Ringan, tetapi mengatakan kedua program berjalan sesuai rencana.
Korean Air mengatakan sedang menampilkan drone dengan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal, sementara "pusat ruang angkasa" di pameran itu menampilkan komponen program luar angkasa Korea Selatan.
Data dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm menunjukkan, ekspor senjata Korea Selatan pada 2016 hingga 2020 mencapai 210 persen lebih tinggi dari pada 2011 hingga 2015.
- Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Ngebom Permukiman Warga, 15 Terluka
- Presiden Korsel Resmi Dimakzulkan
- Korsel Hadapi Bencana Mengerikan Jika Berani Kirim Drone Baru ke Pyongyang