Kopli Ansori Masuk Bursa Calon Walikota Bengkulu

Bupati Lebong, Kopli Ansori saat mengikuti jalan santai di Kota Bengkulu, menantang warga Kota Bengkulu menjawab pertanyaannya terkait kapan Pilwakot Bengkulu, digelar/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori saat mengikuti jalan santai di Kota Bengkulu, menantang warga Kota Bengkulu menjawab pertanyaannya terkait kapan Pilwakot Bengkulu, digelar/RMOLBengkulu

Langkah politik Bupati Lebong, Kopli Ansori masih menjadi tanda tanya jelang masa jabatannya sebagai Bupati Lebong berakhir tahun 2024 mendatang. Namun nama Kopli selalu dikait-kaitkan dengan dinamika politik saat ini.


Selain diisukan kembali maju untuk periode kedua di Kabupaten Lebong, Kopli Ansori terbaru santer dikabarkan bakal maju di Pemilihan Walikota dan Walikota (Pilwakot) Bengkulu.

Munculnya nama Kopli di bursa Pilwakot ini menuai respon sejumlah pihak di Kota Bengkulu. Bahkan, di grup WhatsApp di Kota Bengkulu, kini jadi perbincangan menarik kalangan politikus.

Sebab, sejak Helmi Hasan tidak lagi maju tongkat estafet PAN di Kota Bengkulu ini menjadi tanya besar. Apakah akan turun dengan Wakilnya, Dedi Wahyudi atau justru akan berlabuh dengan Kopli Ansori yang juga diketahui bendahara DWP PAN Provinsi Bengkulu.

Diantara pihak yang merespon adalah Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Menurutnya, rekomendasi partai PAN tidak layak diperebutkan.

"Pesan wong tuo kito, gak elok berebut warisan (pesan orang tua kita, tidak elok berebut warisan)," kata Rohidin.

Tak hanya itu, ia juga menyikapi beberapa nama muncul dalam Pilwakot 2024 mendatang. Seperti Anggota DPRD Kota Bengkulu dari partai PPP, Ariyono Gumai, Wakil Walikota Bengkulu, Dedi Wahyudi dan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Partai Golkar, Sumardi. Termasuk Bupati Lebong, Kopli Ansori.

Menurutnya, keempat nama ini bakal calon potensial yang bisa saja meramaikan pesta demokrasi di Kota Bengkulu.

"Saya kira semua potensial dan layak, tinggal warga Kota la yang akan menentukannya," ucapnya.

Menurutnya, munculnya nama-nama potensial ini membuktikan bahwa Provinsi Bengkulu, tidak minim kader-kader untuk memimpin di Provinsi Bengkulu.

"Kita menyambut baik dan positif nama-nama yang muncul. Hal ini menunjukkan bahwa kita punya stock yang cukup, kader-kader potensial pemimpin daerah kita ini," jelasnya.

Dia juga memberikan pesan kepada para bakal calon potensial di Pilwakot Bengkulu, agar berkompetensi secara sehat dan demokratis. Sekalipun memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

"Yang penting berkompetisi secara demokratis dan dalam prosesnya selalu memberi pencerahan kepada masyarakat. Sehingga masyarkat kita ajak untuk maju bersama-sama," demikian Rohidin.

Sebelumnya, di tengah pilihan tersebut, Kopli Ansori mengaku saat ini pilihan yang paling rasional adalah menjadi Bupati Lebong hingga masa jabatannya habis. Dia menyebut akan fokus dengan pilihan tersebut untuk saat ini.

"Hal itu bisa terjadi. Tapi, saya fokus dulu ya membangun Lebong," ucapnya.

Menurutnya, dalam politik apapun dapat terjadi. Namun, ia enggan gegabah. Sebab, seluruh keputusan tergantung partai dan masyarakat itu sendiri.

“Politik inikan dinamis. Yang jelas saya bekerja dulu untuk memimpin Kabupaten Lebong," demikian Kopli.