Konservasi Flora dan Fauna Ala Pertamina, Kurangi Dampak Kegiatan Operasi 

(Pertamina/rmolsumsel.id)
(Pertamina/rmolsumsel.id)

PT Pertamina (Persero) melakukan konservasi flora dan fauna melalui Program Keanekaragaman Hayati. Hal ini sebagai mitigasi risiko terhadap ancaman bagi keanekaragaman hayati yang menjadi komitmen Pertamina dalam meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan operasi.


Melalui program ini, sebanyak 700.000 ekor fauna dari 261 jenis telah dikonservasi. Beberapa fauna diantaranya adalah burung, gajah, kelelawar, kupu-kupu, monyet, musang, penyu, rusa, dan merak. Sejumlah 50 program telah dikerahkan untuk mengkonservasi fauna-fauna tersebut.

Program unggulan yang dilakukan Pertamina dalam mengkonservasi fauna salah satunya adalah rehabilitasi dan pelepasan Elang Kamojang. Program ini dilaksanakan melalui sinergi bersama PGE Area Kamojang, BBKSDA Jawa Barat, dan Raptor Indonesia. 

Inovasi dari program Elang Kamojang ini mengurangi emisi dan limbah seperti carbon footprint, sampah dan emisi BBM. Bahkan, Pertamina membuat Pusat Konservasi Elang Kamojang Virtual Tour yang dikunjungi hingga 235 orang/hari dan dapat diakses di http://pge.pertamina.com/CsrKonservasiElangKamojang/index.htm.

Terdapat juga program unggulan Pusat Primata Rehabilitas Makaka Sulawesi. Di sana, primata jenis Yaki diselamatkan dari menjadi peliharaan melalui proses rehabilitasi dan kemudian pelepasliaran dalam rangka meningkatkan populasi alam. Medical Check-Up juga dilakukan untuk meminimalisir risiko zoonosis. 

“Dengan program ini, minat masyarakat untuk memburu dan memelihara atau bahkan mengkonsumsi Yaki berkurang. Program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan konservasi Yaki,” ungkap Pjs. SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman.

Selain fauna, Pertamina juga melakukan konservasi terhadap flora sebanyak 628.065 tumbuhan dari 28 jenis yang diantaranya adalah mangrove dan anggrek. Dalam melakukan konservasi flora, sebanyak 261 program telah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

Dua dari program unggulan konservasi flora adalah Taman Edukasi Pertamina di Kebun Raya Bogor dan Program Berdikari dengan Kopi. Di Kebun Raya Bogor, terdapat taman konservasi beraneka ragam tanaman hasil pelestarian Pertamina. Sedangkan Program Berdikari dengan Kopi merupakan budidaya Kopi Puntang dan menyelamatkan Owa Jawa.

“Penanaman kopi puntang merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat berbasis konservasi. Selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Puntang, juga dapat menjaga kelestarian hutan dan keberlangsungan kehidupan hewan langka Owa jawa. Jadi, sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui,” ujar Fajriyah.