Sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Hermina Palembang untuk mendapat tindakan medis lebih lanjut, kini DA (7) bocah yang sudah tiga kali operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang kembali dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang.
- Disemayamkan di Widya Candra, Jenazah MenPAN RB Tjahjo Kumolo Dimakamkan di TMP Kalibata
- Mayat Mr X Ditemukan Membusuk di Sungai Musi
- Tak Tahan Hirup Banyak Debu, Warga Muara Enim Paksa Truk Angkutan Batu Bara Putar Balik
Baca Juga
Saat dikonfirmasi, ayah korban, Herman (44) mengungkapkan dirinya diarahkan pihak Rumah Sakit (RS) Hermina agar anaknya dirujuk ke RSUP Mohammad Hoesin dikarenakan rumah sakit yang sebelumnya tidak ada dokter gizi anak
"RS Hermina tidak ada dokter gizi anak. Kondisi DA kian memburuk karena kekurangan gizi pasca tiga kali operasi di RS Bari Palembang," kata Herman saat dibincangi.
Ketika ditanyai tentang kondisi anaknya yang tengah dirawat di RSUP Mohammad Hoesin, dirinya mengaku belum bisa melihat kondisi anaknya yang sekarang dirawat di ruang PICU
"Kita tidak bisa melihat kondisinya sekarang. Sementara ini anak saya dirawat di ruangan PICU untuk memperbaiki gizi dulu," tuturnya.
Herman juga mengatakan, akibat tiga kali operasi usus buntu, anaknya sekarang mengalami infeksi pada bekas luka jahitan yang masih mengeluarkan cairan kuning kehijauan disertai aroma yang kurang sedap
"Kata dokter bekas operasinya sekarang infeksi. Bekas jahitannya juga masih keluar cairan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Yani (38) warga Jalan Faqih Usman, Lorong Sintren Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang merasakan kekhawatiran pada anaknya DA (7) usai operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang.
Berdasarkan penuturan dirinya, anak perempuan yang berusia tujuh tahun tersebut sudah tiga kali operasi, namun kondisinya sekarang semakin memburuk.
Disambung Yani, dirinya pertama kali membawa anaknya ke RSUD Bari pada Kamis (2/2) dikarenakan gejala tipes. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, anaknya tersebut menderita sakit usus buntu yang harus dilakukan operasi pada hari Senin (6/2).
"Kata pihak rumah sakit harus operasi pada tanggal (6/2). Setelah operasi selesai dilakukan kita pulang karena pemulihan di rumah," ujarnya ketika disambangi, Selasa (7/3).
- Tabrak Belakang Truk, Pengendara Motor Tewas di Tempat
- Gempa Guncang Tapanuli Utara, Ini Data Terbaru Korban dan Kerusakan
- 10 Mayat Pendaki Ditemukan Terkubur Salju Saat Longsor di Gunung Himalaya