Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara mengkonfirmasi data terbaru mengenai jumlah korban serta bangunan dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa pada Sabtu (1/10/2022), dini hari tadi.
- Dua Prajurit TNI Diserang KSTP di Papua Barat Daya Saat Natal
- Kronologi Lima Anggota Polsek di Empat Lawang Diserang Saat Patroli, Identitas Pelaku Sudah Dikantongi
- Jalan di Kabupaten Lebong Bisa Dilalui Usai Longsor, Pengendara yang Melintas Diminta Hati-Hati
Baca Juga
Data tersebut menyebutkan gempa berkekuatan Magnitudo 5,8 tersebut mengakibatkan seorang warga meninggal dunia (sebelumnya Bupati Taput Nikson Nababan menyebut dua korban meninggal), 25 luka ringan dan sedang dimana seluruhnya dirawat di RSUD Tarutung.
Sedangkan bangunan dan fasilitas yang rusak yakni 1 unit fasilitas kesehatan, 11 unit jalan/jembatan/irigasi, kerusakan rumah 143 unit, kerusakan gedung milik pemerintah 8 unit, rumah ibadah 12 unit dan juga kebakaran yang menghanguskan 19 kios di Pasar Sarulla, Pahae Jae akibat korsleting listrik.
"Intinya masih dilakukan pendataan terhadap semua dampak gempa," kata Kepala BPBD Sumatera Utara, Abdul Haris Lubis.
Abdul Haris mengatakan saat ini personil tanggap bencana sudah diturunkan ke lokasi. Mereka ditugaskan untuk melakukan pemetaan kerusakan dan kajian cepat.
"Pemprov Sumut, Pemkab Taput ya dan pihak lainnya sudah mulai melakukan penanganan, pendataan, evakuasi dan perawatan korban, beri bantuan logistik dan lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Taput, Nikson Nababan, mengimbau kepada Kepala Desa dan Muspika di masing-masing wilayah di Kabupaten Taput untuk turun langsung membantu warga dan melayani masyarakat terkena imbas langsung bencana alam tersebut.
"Kita meminta kepada Kepala desa, Muspika tetap waspada, membangun dapur umum, membangun posko. Takutnya, masih ada gempa susulan. Kita harapkan bantuan semua pihak, kita harapkan tidak ada lagi gempa susulan," ujar Nikson.
Nikson mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ikut turun membantu di Kabupaten Taput yang terdampak dari gempa bumi ini.
"Kita harapkan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk membantu fasilitas rumah yang rusak dan bantuan sosial bagi para korban," demikian Nikson Nababan.
- Pemerintah Setuju RUU Desa Segera Dibahas
- Dituding Tidak Transparan Gunakan Anggaran, Kades di Lahat Diminta Mundur
- Kades di Kabupaten Ini Sudah Empat Bulan Belum Gajian, Ini Penyebabnya