Ikuti Arahan Google Maps, Truk Muatan Air Mineral Terperosok di Gandus

Kondisi truk box bermuatan air mineral terperosok di Jalan Lettu Karim Kadir Gandus Palembang. (Fauzi/RMOLSumsel.id)
Kondisi truk box bermuatan air mineral terperosok di Jalan Lettu Karim Kadir Gandus Palembang. (Fauzi/RMOLSumsel.id)

Arus lalu lintas di Jalan Lettu Karim Kadir, Kecamatan Gandus, Palembang sempat tersendat akibat sebuah truk box bermuatan air mineral yang terperosok ban belakangnya di bahu jalan pada Selasa (7/1/2025). 


Kejadian ini menyebabkan kemacetan panjang yang berlangsung hampir lima jam, mengganggu aktivitas masyarakat, terutama pada jam sibuk.

Truk dengan nomor polisi B 9038 JXS tersebut terperosok sejak Senin malam (6/1), sekitar pukul 22:00 WIB, namun baru bisa dievakuasi pada pukul 11:20 WIB. 

Untuk mengevakuasi truk yang terperosok, petugas menggunakan dua alat berat yang berada di sekitar lokasi kejadian. Proses evakuasi berjalan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota Polsek Gandus dan Dishub Palembang yang bekerja sama untuk mengatur lalu lintas dan mengawal proses evakuasi.

Kanit Samapta Polsek Gandus, Iptu Rahmat menjelaskan, bahwa kemacetan panjang mulai terjadi sejak pagi, sekitar pukul 06:30 WIB, ketika arus lalu lintas sangat padat karena jam anak-anak sekolah. 

"Kami koordinasi dengan pemilik gudang pasir sekitar lokasi untuk meminjam alat berat guna menarik truk yang terperosok. Alhamdulillah, setelah proses evakuasi selesai, arus lalu lintas bisa kembali lancar," ujar Rahmat.

Dikatakan Rahmat, truk yang terperosok tersebut seharusnya menuju ke Jembatan Musi II namun salah arah karena sopir cadangan yang menggantikan sopir utama yang sedang beristirahat.

Sopir menggunakan itu lalu menggunakan Google Maps untuk navigasi, namun tanpa disadari, ia malah berbelok ke arah Gandus, menyebabkan truk terperosok di bahu jalan. Sopir yang mengemudi saat kejadian menjelaskan bahwa kondisi jalan yang semakin sempit membuatnya berusaha untuk memutar balik, namun terperosok akibat medan yang tidak mendukung.

"Sopirnya menggunakan Google maps tapi nyasar ke daerah Gandus, harusnya naik ke Jembatan musi II. Pas dia lihat kok jalan makin kecil, jadi berusaha putar balik. Mungkin karena kondisi malam akhirnya terperosok, " tandasnya.