Kabupaten Lahat tidak hanya menyimpan kekayaan alam yang sangat melimpah. Baik di sektor pertambangan, pertanian, perkebunan, pariwisata, kehutanan, energi dan lainnya. Tapi juga sumber daya manusia yang berkualitas.
Dimana sejak masa prasejarah telah mampu berkarya serta mengenal tulisan. Mereka telah menghasilkan karya tulisan dengan cara memahat batu, melukis di dinding batu, memahat kayu, menulis di atas bambu dan tanduk hewan.
Terbukti dari beberapa penemuan benda sejarah di wilaha Kecamatan Merapi Lahat. Seperti nisan kuno berukir di Desa Ulak Pandan. Makam tersebut terdiri dari komplek pemakaman yang terbagi menjadi 4 kelompok makam.
Yang paling menarik di Komplek pemakaman tersebut adalah makam nisan kuno berukir. Hanya ada satu nisan yang berukir. Sedangkan nisan lainnya beruapa nisan batu yang sudah dibentuk tetapi tanpa pahatan dan lainnya hanya nisan batu alami polos.
Nisan kuno tersebut berukir motif sulur dedaunan pada bagian atas dan bulatan di bagian bawah.
“Motif ukiran nisan kuno ini berbeda dengan motif ukiran/pahatan yang kami jumpai di Sekayoen, Kedaton dan Muara Cawang, apa arti motif-motif tersebut perlu kajian lebih lanjut,” kata Staf Khusus Bupati Lahat Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga menjadi Ketua Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Panoramic of Lahat, Mario Andramartik saat dibincangi, Sabtu (5/6).
Mario mengatakan makam berukir tersebut berada di sebuah dataran yang letaknya lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan dipenuhi pohon bambu dan nira dekat sebuah danau kecil yang disebut danau Geramban. Tinggi nisan kuno berukir 57cm, tebal 10 cm dan lebar 29 cm lebih kecil dibandingkan dengan nisan kuno berukir di Muara Cawang.yang sebelumnya sudah ditemukan.
Selain itu menurut Mario, di bagian Barat pemakaman berupa area perkebunan akan tetapi pada awalnya area tersebut merupakan sungai Lematang. Begitu juga danau Geramban yang mempunyai kedalaman hingga empat meter. Danau itu bagian sungai Lematang.
“Jadi dulunya Sungai Lematang ini bisa diarungi kapal besar. Karena beberapa tandanya dapat dilihat. Disinilah awal mula berkembangnya peradaban masyarakat,” ucapnya.
Melihat dari usia nisan kuno dan ukirannya, Mario menyebut jika hal itu menandakan peradaban masyarakat yang bermukim di kawasan Lahat di masa lampau sudah cukup tinggi. “Karena sudah mengenal tulisan dan mampu mengukirnya,” terangnya.
- Khawatir Dampak Lingkungan dan Sosial, Warga Tanjung Sakti Tolak Eksplorasi Panas Bumi oleh Hitay Energi
- PMII Lahat Gelar Mapaba dan Seminar Kebangsaan, Dorong Pilkada Damai di Kabupaten Lahat
- Fatality Batualam Selaras, Mekanik Dump Truck Tewas di Areal Tambang