Disnaker Empat Lawang Catat Peningkatan Pembuatan Kartu Kuning

Pencari kerja di Kabupaten Empat Lawang saat membuat kartu kuning/ist
Pencari kerja di Kabupaten Empat Lawang saat membuat kartu kuning/ist

Pulau Jawa masih menjadi primadona warga Kabupaten Empat Lawang untuk merantau mencari pekerjaan.


Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Empat Lawang mencatat, sepanjang tahun 2022, sebanyak 895 orang warga Empat Lawang membuat kartu kuning alias AK-1. 

Dari jumlah tersebut, sebagian besar kartu kuning yang dibuat untuk mencari kerja ke Pulau Jawa.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Empat Lawang Muhibbudin, melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Muai mengungkapkan, mayoritas yang mengajukan pembuatan kartu kuning atau kartu pencari kerja, hendak mencari kerja keluar Sumsel. 

“Pembuat kartu kuning rata-rata yang baru lulus SMA sederajat. Kebanyakan cari kerja ke Pulau Jawa,” kata Muai.

Jumlah pencari kerja tahun 2022 meningkat dibanding tahun 2021, yang hanya 655 orang. Sedangkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dari Kabupaten Empat Lawang tahun 2022 sebanyak 77 orang. 

Jumlah tersebut juga meningkat dibandingkan tahun 2021, sebanyak 12 orang. Namun, tahun 2021 tersebut masih pandemi Covid-19. 

“CPMI ini untuk rekomendasi paspor mereka. Berangkat atau tidak, kita tidak tahu. Mereka diseleksi dulu dari perusahaan, kita sebatas rekomendasi saja,” jelasnya.

Namun, jumlah pelamar kerja yang sudah mendapatkan pekerjaan, Muai menyatakan, pihaknya tidak mengetahui. Sebab mereka tidak melapor ke Disnaker Empat Lawang. 

Dirinya mengimbau, warga yang sendang mencari kerja agar melapor ke Disnaker Empat Lawang, jika sudah mendapatkan pekerjaan. 

“Kita tidak tahu berapa yang sudah dapat kerja itu, mereka ini tidak melapor, dihubungi tidak aktif. Padahal kami ingin tahun berapa data yang sudah diterima kerja itu,” ungkapnya.