Kitab Karya Ulama Palembang Jadi Referensi Akademik di Malaysia

Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sumsel, Rosidin Hasan. (Mita Rosnita/rmolsumsel.id)
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sumsel, Rosidin Hasan. (Mita Rosnita/rmolsumsel.id)

Kitab karangan ulama asal Kota Palembang, Sumsel, Abdul Somad Al Palembani jadi referensi di Malaysia dan belahan dunia lainnya. Hal tersebut diungkapkan Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sumsel, Rosidin Hasan, usai peresmian pameran turots dan peluncuran 11 kompilasi karya ulama nusantara dalam rangkaian acara pekan Syeikh Nawawi Al Bantani, secara virtual di ruang Command Center, Pemprov Sumsel, Selasa (8/2).


Rosidin mengatakan, banyak karya kitab yang mendunia dihasilkan oleh ulama nusantara. Kitab tersebut juga dipakai oleh beberapa negara untuk dijadikan referensi dalam dunia akademik. Salah satunya, kitab yang dibuat oleh, Abdul Somad Al Palembani yang membuat kitab Hidayatus Salikin yang digunakan di majelis besar di Negara Malaysia.

"Di malaysia ada kitab yang di pakai untuk referensi akademik, dan itu karya ulama Palembang," kata Rosidin.

Dia menjelaskan, peran seorang ulama nusantara bukan hanya dalam bidang agama saja. Banyak lagi karya kitab ulama nusantara yang mendunia. Yang paling dikenal dari ulama nusantara yaitu Syeikh Nawawi Al bantani.

"Beliau ulama yang dikenal diseluruh dunia," timpalnya.

Selain itu sambungnya, Syeikh Nawawi Al bantani memiliki dua ulama besar yang ikut serta membangun bangsa Indonesia. Dua ulama tersebut yaitu KH Hasyim Al Ashari dan KH Ahmad Dahlan. Dimana dua tokoh tersebut merupakan salah satu ulama kharismatik yang berjasa dalam dunia akademik dan berjasa bagi kemerdekaan Indonesia dan juga tokoh besar bagi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

"Dua murid dari Syeikh Nawawi Albantani yaitu KH Hasyim Al Ashari dan KH Ahmad Dahlan," tutupnya.