Anda pernah lewat salah satu jalan umum kawasan Pisangan Lama, Pulogadung, Jakarta Timur? Nah di jalan itu terdapat makam. Rupanya itu adalah peristirahatan terakhir seorang jawara Betawi pada 1940.
- Setelah Mundur 2 Tahun, Muktamar Muhammadiyah Digelar Daring dan Luring
- Menuju KNH 2021, Perhumas Usung Semangat Resiliensi dan Optimisme untuk Indonesia
- Banyak Kekerasan Seksual pada Anak Tidak Dilaporkan
Baca Juga
"Kata nenek saya, beliau sebutan zaman dulu jagoan Betawi. Ya jawara," kata cicit almarhum, Safitriani (36), di Jakarta kemarin seperti dilansir JPNN, Kamis (18/6/2020).
Jawara Betawi tersebut bernama Mardjuki yang kini makam berikut batu nisannya masih terpasang utuh di tepi jalan umum RT 03/RW 04, Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.
Nama Mardjuki terpahat secara jelas di batu nisan. Sementara satu batu nisan di samping makam Mardjuki terpahat atas nama Nasyir yang merupakan kolega almarhum.
"Kalau saya ziarah saat Lebaran ya ke makam buyut saya Mardjuki dan koleganya Babeh Nasyir," kata Fitri.
Saat ini putri dari almarhum Mardjuki, Hj Muhana, masih hidup dan tinggal di sekitar kawasan Pisangan Lama.
Ketua RT 03/RW 04 Pisangan Lama, Basyir (54) membenarkan bahwa almarhum Mardjuki adalah seorang tokoh masyarakat setempat yang dimakamkan sekitar tahun 1940.
"Ini makam tokoh masyarakat di sini. Saat proses pembuatan jalan hingga pengaspalan pun masyarakat di sini tahu itu. Tidak ada yang terganggu, kecuali pendatang, mungkin agak kaget lihatnya," katanya. [ida]
- Polda Sumsel Release Nomor Bantuan Polisi, Ingat Nomor Ini
- Peduli Sesama, Ini Cara Polres Empat Lawang Bantu Warga
- Pelunasan Biaya Haji Khusus Dibuka 12-15 Desember 2023