Anda pernah lewat salah satu jalan umum kawasan Pisangan Lama, Pulogadung, Jakarta Timur? Nah di jalan itu terdapat makam. Rupanya itu adalah peristirahatan terakhir seorang jawara Betawi pada 1940.
- DPP Gencar Indonesia Salurkan Bantuan Untuk Warung di Palembang, Simak Cara Daftarnya
- Jangan Sampai PTM Terbatas Timbukan Klaster Baru
- Perketat Kegiatan Masyarakat, 12 Juli Bandar Lampung Mulai Lakukan PPKM Darurat
Baca Juga
"Kata nenek saya, beliau sebutan zaman dulu jagoan Betawi. Ya jawara," kata cicit almarhum, Safitriani (36), di Jakarta kemarin seperti dilansir JPNN, Kamis (18/6/2020).
Jawara Betawi tersebut bernama Mardjuki yang kini makam berikut batu nisannya masih terpasang utuh di tepi jalan umum RT 03/RW 04, Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.
Nama Mardjuki terpahat secara jelas di batu nisan. Sementara satu batu nisan di samping makam Mardjuki terpahat atas nama Nasyir yang merupakan kolega almarhum.
"Kalau saya ziarah saat Lebaran ya ke makam buyut saya Mardjuki dan koleganya Babeh Nasyir," kata Fitri.
Saat ini putri dari almarhum Mardjuki, Hj Muhana, masih hidup dan tinggal di sekitar kawasan Pisangan Lama.
Ketua RT 03/RW 04 Pisangan Lama, Basyir (54) membenarkan bahwa almarhum Mardjuki adalah seorang tokoh masyarakat setempat yang dimakamkan sekitar tahun 1940.
"Ini makam tokoh masyarakat di sini. Saat proses pembuatan jalan hingga pengaspalan pun masyarakat di sini tahu itu. Tidak ada yang terganggu, kecuali pendatang, mungkin agak kaget lihatnya," katanya. [ida]
- JMSI Dukung Pelaksanaan Fungsi Dewan Pers
- Bentang Sangsaka di Ujung Timur Indonesia
- Sekeluarga Turun ke Jalan, Ayah Mbadut, Ibu dan Anak Jualan Tisu untuk Menyambung Hidup