Menko Polhukam Mahfud MD mengenakan pakaian tradisional Madura, Baju Sakera, saat mengikuti upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdakaan RI melalui konference video dari kantornya, Senin (17/8).
- Rusia Diterpa Isu Kudeta, AS Terus Pantau
- Fakta Baru Penyebab Kematian Jurnalis Shireen Abu Akleh, PBB: Tembakan Berasal dari Pasukan Israel
- AS Kirim Puluhan Ribu Senjata Perusak ke Israel
Baca Juga
Mahfud MS didampingi sekretaris kemenko polhukam, para deputi, para staf ahli dan staf khusus.
Mereka secara khidmat mengikuti upacara detik-detik Proklamasi Hari Kemerdekaan Ke-75 RI, di Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin.
Para staf militer menggunakan pakaian dinas upacara I pada upacara dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.
Mahfud tampil menggunakan ikat kepala kain atau Odheng. Ujung simpul berbentuk huruf alif, penanda keesaan Tuhan, menunjukkan ketaatan masyarakat Madura sebagai pemeluk Islam.
"Indonesia kan bersatu dalam keberagaman, beragam kedaerah dan keagamaan. Yang bisa ditunjukkan secara fisik salah satunya dengan busana tradisional, alhamdulilah sekarang saya bisa ikut. Ya saya kan orang Madura, jadi dalam kesempatan baju tradisional ini, saya menggunakan baju khas Madura ini," kata Mahfud.
Baju Sakera, menurut dia, memiliki makna khusus. Baju itu terdiri dari baju hitam longgar atau Pesa’an dan celana hitam longgar atau Gomboran.
"Warna hitam melambangkan sikap gagah dan pantang menyerah. Ini merupakan sifat kerja khas dari rakyat Madura. Sedangkan bajunya yang serba longgar melambangkan kebebasan dan keterbukaan orang Madura," kata Mahfud.
Selain itu, bentuk baju yang sederhana melambangkan kesederhanaan.
Kemudian kausnya yang unik dengan motif garis merah putih, memperlihatkan sikap tegas dan semangat juang tinggi orang Madura dalam menghadapi segala hal.
"Ini baju khas tukang sate Madura ini, orang Madura semua bangga Indonesia merdeka. Sekarang semua anak, anak tukang sate, anak petani bawang, kini karena Indonesia merdeka bisa jadi jenderal, bisa jadi dokter, professor, bisa jadi apa saja. Karena itu kita harus terus mensyukuri nikmat kemerdekaan," kata Mahfud tentang kemerdekaan Indonesia.
- Pentingnya Konsumsi Makanan Bergizi Sebelum Lakukan Vaksinasi
- Jalan Kaki Keliling Kota, Raja Charles III Dilempari Telur
- Asnadi Kembali Pimpin PWI Pagaralam Periode 2020-2023