Kasus Covid-19 hari ini kembali naik signifikan, yakni mencapai 802 kasus dalam sehari. Pakar kesehatan memperkirakan sebabnya adalah varian Omicron.
- Mengenal BN.1, Subvarian Baru Omicron yang Ditemukan di Indonesia
- Subvarian BA.4 dan BA.5 Menyebar, Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Australia Tembus Rekor
- Omicron Melandai, Thailand Laporkan 73 Kasus Baru Varian Covid-19 Deltacron
Baca Juga
Seperti yang disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, yang memperkirakan potensi penularan varian Omicron yang tinggi menjadi pemicu lonjakan kasus positif hari ini.
"Omicron itu bak puncak gunung es. Kita tak tahu seberapa besar di bawah permukaannya," ujar Zubairi Djoerban melalui akun Twitternya, Selasa (11/1).
Sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini meminta masyarakat untuk senantiasa berhati-hati apabila beraktivitas di luar rumah. Karena, selain varian Omicron yang sudah menyebar di dalam negeri, masih ada potensi penularan varian Delta.
"Belum lagi Delta yang masih 'mengambang' dan tetap mengancam," imbuhnya.
Varian Delta sudah pernah menyebar cukup luas di Indonesia pada pertengahan tahun 2021 kemarin. Imbasnya, kasus positif Covid-19 melonjak drastis, sehingga fasilitas kesehatan penuh.
Maka dari itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mewanti-wanti kepada pemerintah agar cepat menangani penyebaran varian Omicron.
"Jauh lebih baik Omicron ini ditangani di awal, jangan longgar, sehingga menyelamatkan fasilitas kesehatan dan ekonomi," tandas Zubairi Djoerban.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada