Kesaksian Kernet Bus Korban Bus Study Tour OKU Timur, Guru dan Murid Terpental Keluar hingga Tewas 

 Fikal, Kernet Bus Minanga Ekspres. (Hari Wijaya/RMOLSumsel.id)
Fikal, Kernet Bus Minanga Ekspres. (Hari Wijaya/RMOLSumsel.id)

Kernet Bus Minanga Ekspres bernama Fikal (38) menyebutkan, kedua korban meninggal tersebut merupakan guru dan murid yang terpental keluar bus akibat bus yang ditumpangi menabrak truk kontainer bermuatan pupuk. 


Menurut Fikal, Bus Minanga Ekspres dengan nomor polisi BE 7431 BU menabrak truk kontainer bermuatan pupuk di Jalan Lintas Timur, Desa Bulu Cawang, Kecamatan Kayuagung.

Sebelum kecelakaan terjadi, bus sempat berhenti di Pasar Kayuagung untuk membeli makanan.

"Kami berangkat dari Palembang menuju OKU Timur dengan kecepatan antara 70-80 km/jam," kata Fikal, Sabtu (25/5).

Dia menceritakan, saat kejadian kondisi jalan gelap dan tiba-tiba bus yang dikemudikan Irfan menabrak sebuah truk kontainer bermuatan pupuk urea seberat sekitar 50 ton dengan nomor polisi BE 9468 AU yang berhenti di jalan karena mengalami masalah.

Lanjut Fikal, di kondisi hujan deras tentu mengganggu jarak pandang sopir, terlebih lagi sopir kontainer tidak menyalakan lampu sein atau rambu-rambu. 

"Sudah dekat jaraknya, mobil tidak bisa mengelak. Kepala bus selamat, tapi sisi badan bus menabrak bagian belakang kontainer," jelas Fikal.

Tabrakan tak terhindarkan, bus terguling dan dua penumpang, yakni seorang guru dan seorang siswi, terlempar keluar hingga meninggal dunia.

"Saya langsung membantu mengevakuasi penumpang yang masih terjebak di dalam bus untuk dibawa ke IGD RSUD Kayuagung," ujarnya.

Sedangkan sopir bus, menurut Fikal tidak mengalami luka-luka dan langsung pulang ke rumahnya. 

Sementara itu, Kasatlantas Polres OKI AKP Joko Edy Santoso mengimbau sopir bus bernama Irfan untuk menyerahkan diri.

"Kami sudah mendatangi rumah sopir dan meminta keluarganya agar Irfan segera menyerahkan diri," ungkapnya.