Kementerian ESDM merotasi sejumlah pejabatnya. Satu yang digeser adalah Direktur Teknik dan Lingkungan, Lana Saria.
- Usai Diperiksa Kejati Sumsel Soal Pidana Pertambangan, Lana Saria Dicopot dari Direktur Pengusahaan Batu Bara
- Benarkan Pemeriksaan Pejabat Minerba, Kepala Kejati Sumsel Targetkan Pidana Pertambangan Naik Sidik Bulan Depan
- Tersangkut Pidana Pertambangan, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Lana Saria Dipanggil Kejati Sumsel
Baca Juga
Berdasarkan keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLSumsel, Lana digeser sebagai Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara menggantikan Sujatmiko. Sementara Sujatmiko, kini menjabat sebagai Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis dan Pengawasan Energi di Sekjend Dewan Energi Nasional.
Rotasi pejabat pimpinan tinggi pratama ini dipimpin oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, di Gedung Chairul Saleh, Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat, hari ini (10/1).
Lana Saria di posisi sebelumnya, cukup santer di dunia pertambangan. Dengan kewenangan yang dimilikinya, Lana bertanggung jawab dalam setiap aspek teknis dan lingkungan, termasuk penyelenggaraan aktivitas pertambangan yang baik di Indonesia (Good Mining Practice).
Tak terkecuali di Sumsel, dimana berdasarkan rangkuman tim RMOLSumsel terjadi sejumlah pelanggaran yang kini masih menjadi pekerjaan rumah Kementerian ESDM. Secara khusus yang ditangani Lana sebelum dia digeser adalah pelanggaran dan kecelakaan tambang PT Musi Prima Coal beberapa waktu lalu. (Baca: https://www.rmolsumsel.id/kangkangi-sanksi-kementerian-esdm-pt-musi-prima-coal-tetap-nambang-batubara-malam-hari).
Sehingga, mulai pertengahan hingga akhir tahun 2021 lalu, tugas dan kewenangan Lana Saria beserta jajarannya di Sumsel cukup menjadi sorotan. (Baca: https://www.rmolsumsel.id/2021/10/21/sederet-kasus-fatality-di-wilayah-tambang-sumsel-cermin-lemahnya-pengawasan-dirjen-minerba). Lantas dengan pergeseran dan kekosongan jabatan ini, bagaimana dengan sejumlah pekerjaan rumah yang belum selesai di Direktorat Teknik dan Lingkungan tersebut?
Dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLSumsel, saat ini posisi Direktur Teknik dan Lingkungan yang ditinggalkan Lana dibiarkan kosong. Selain Lana dan Sujatmiko, delapan pejabat lain yang dilantik hari ini, yaitu: Ari Gemini menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan di Sekjend Kementerian ESDM; Sumartono menjabat sebagai Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara di Sekjend Kementerian ESDM; dan Edi Wibowo kini menjabat sebagai Direktur Bioenergi di Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi.
Sementara Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Chrisnawan Anditya, kini menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan di Sekjend Kementerian ESDM; Direktur Bioenergi Andriah Feby Misna, kini menjabat Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan di Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi; Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis dan Pengawasan Energi Sekjend Dewan Energi Nasional, Mustika Pertiwi kini menjabat Inspektur III di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM;
Ada pula Kombes Pol Joko Suharyadi yang ditunjuk menjadi Inspektur V di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM; dan Penyelidik Bumi Ahli Madya di Badan Geologi, Siti Sumilah Rita Susilawati kini menjabat sebagai Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan di Badan Geologi.
- PLN Raih Penghargaan Terbanyak Subroto Award 2024 dari Kementerian ESDM
- Mantan Dirjen Minerba Ditetapkan Tersangka pada Kasus Korupsi Timah
- Tarik Minat Investor Migas, Kementerian ESDM Tingkatkan Tiga Kebijakan