Kecamatan Lawang Kidul Muara Enim Dilanda Banjir, Ratusan Rumah Warga Terendam

Banjir di Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim/ist
Banjir di Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim/ist

Muara Enim diguyur hujan deras yang mengakibatkan Sungai Enim meluap sehingga ratusan rumah di Kecamatan Lawang kidul terendam banjir, Kamis (23/5).


Diketahui Kota Muara Enim dan dan sekitarnya diguyur hujan lebat sejak pukul 20.00 WIB kemarin, hingga pukul 03.00 WIB dini hari mengakibatkan Sungai Enim meluap dan merendam rumah warga.

Pantauan di lapangan beberapa lokasi jalan terputus karena digenangi air, seperti di jembatan Enim III, terowongan rel kereta Kelawas dan tikungan Trakindo, dan jalan utama pasar Tanjung Enim.

Kemacetan panjang terjadi akibat jalur transportasi yang tergenang banjir, kendaraan roda dua dan minibus kesulitan melintas di beberapa ruas jalan yang tergenang hampir sepinggang orang dewasa.

Dari pukul 03.00 WIB dini hari, warga berusaha menyelamatkan barang-barang dan mengevakuasi keluarga ke tempat yang lebih tinggi. Banjir diperkirakan dari setinggi mata kaki hingga kedalaman 2 meter.

Camat Lawang Kidul, Andrile Martin membenarkan bahwa air mulai meluap sejak pukul 03.00 WIB dini hari, hingga di beberapa titik ketinggian air sekitar 2 meter yang meredam beberapa wilayah di Kecamatan Lawang Kidul.

Dikatan Andrile, pihaknya meminta tim SAR, BPBD untuk bisa memberikan bantuan dan pertolongan terhadap warganya, yang perlu dievakuasi seperti ibu-ibu hamil, anak-anak dan para lansia.

"Sampai subuh ketinggian air belum mengalami penurunan yang signifikan, warga masih berusaha mengevakuasi keluarga dan barang-barang berharga akibat meluapnya sungai Enim," ujar Andrile.

Ada sekitar 800 jiwa lebih terdampak saat ini, untuk tim resque agar mengakomodir dan mengondisikan di tiap-tiap posko baik mandiri atau posko induk, termasuk soal pembagian bantuan, agar merata, jangan sampai ada warga terdampak tidak mendapatkan bantuan.

"Lingga, Dusun Tanjung, Keban Agung berdampak cukup parah, tolong diakomodir bantuan, dari gang Bangka ke Talang Gabus terus ke Keban Agung, untuk di Desa Lingga semua kena termasuk daerah Kelawas," ungkapnya.

Andrile meminta kepada perusahaan agar bisa memberikan bantuan kasur untuk malam ini, meski tidak seluruhnya tempat tidur terendam namun banyak yang tempat tidurnya basah, sudah tidak mungkin tempat tidur dikeringkan dalam waktu singkat 

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah tanggap membantu termasuk tim resque perusahaan, TNI, Polri dan Pemkab Muara Enim dirinya berharap musibah ini cepat verlalu dan teratasi.

Sementara itu warga Tanjung Enim, Iwen (56) mengatakan, luapan Sungai Enim masuk ke pemukiman warga terjadi subuh akibat diguyur hujan semalaman khususnya daerah uluan. 

"Taunya air naik subuh dan warga langsung mengevakuasi barang-barang untuk diamankan di tempat yang lebih tinggi, saat ini luapan air sungai masih belum surut," jelasnya.

Dirinya berharap bantuan kebutuhan konsumsi dan persedian air mineral yang cukup, sudah tidak memungkinkan lagi untuk memasak dengan kondisi dapur yang sudah terendam, semoga musibah cepat berlalu.