Bank Sumsel Babel Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Baturaja, Muara Dua dan Muara Enim 

Penyerahan bantuan Bank Sumsel Babel kepada korban banjir di Sumatera Selatan. (ist/rmolsumsel.id)
Penyerahan bantuan Bank Sumsel Babel kepada korban banjir di Sumatera Selatan. (ist/rmolsumsel.id)

Bank Sumsel Babel telah memberikan bantuan kepada korban banjir yang saat ini mengalami dampak di sejumlah daerah di wilayah Sumatera Selatan, khususnya di Baturaja, Muara Dua, dan Muara Enim.


Banjir yang melanda daerah-daerah tersebut telah menyebabkan kerugian yang signifikan bagi masyarakat setempat, baik dari segi material maupun emosional. 

Sejalan dengan misi dan komitmen Bank Sumsel Babel untuk memberikan kontribusi positif dalam menghadapi bencana alam, Bank Sumsel Babel dengan cepat memberikan bantuan kepada korban banjir dalam bentuk kebutuhan pokok.

Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Moch Robi Hakim menyatakan, bantuan yang diberikan diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap korban bencana dalam menghadapi cobaan yang sedang dihadapi saat ini. 

"Kami turut berduka cita atas musibah banjir yang menimpa saudara-saudara kita di Baturaja, Muaradua, dan Muaraenim. Bantuan yang kami salurkan ini diharapkan dapat menjadi sedikit pilihan tempat harapan dan dukungan bagi para korban dalam menghadapi cobaan," terangnya.

Bank Sumsel Babel bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta Pemerintah Daerah setempat untuk memastikan bantuan ini tersalurkan dengan efisien kepada mereka yang membutuhkan. Langkah ini diambil untuk meringankan beban yang sedang dihadapi masyarakat terdampak.

Bantuan yang diberikan oleh Bank Sumsel Babel tidak hanya bertujuan untuk membantu para korban dalam situasi darurat, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kepada masyarakat Sumatera Selatan yang terdampak bencana banjir.

"Kami berharap bantuan yang kami salurkan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi mereka yang terkena dampak. Semoga bantuan ini mampu menjadi sinar terang di tengah situasi sulit yang dihadapi para korban, serta menjadi motivasi bagi upaya pemulihan bersama yang lebih baik di masa mendatang," pungkasnya.