Kebakaran di Muratara Hanguskan Dua Rumah dan Tewaskan Seorang Remaja

Kebakaran di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara hanguskan satu rumah warga. (ist/rmolsumsel.id)
Kebakaran di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara hanguskan satu rumah warga. (ist/rmolsumsel.id)

Dua kejadian kebakaran di Kabupaten Muratara menghanguskan dua rumah dan menewaskan seorang remaja disabilitas di wilayah tersebut. 


Peristiwa pertama melanda sebuah rumah milik warga di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan. 

Peristiwa kebakaran tersebut meludeskan rumah panggung milik Idris, kakek berumur 70 tahun. Kejadiannya pada Minggu, 12 November 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Dan penyebab kebakaran belum diketahui. Api baru dapat dipadamkan setelah satu mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemerintah Kabupaten Muratara diterjunkan ke lokasi.

Selain itu proses pemadaman juga dibantu oleh warga sekitar. Warga memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB dan tidak ada korban jiwa," kata Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani melalui Kapolsek Karang Jaya, AKP Gultom.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta. 

Kapolsek menambahkan, pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dan telah membantu korban bersama warga serta masyarakat melakukab proses pemadaman. 

"Sumber kebakaran belum diketahui dan masih dalam penyeledikan," terangnya.

Sementara itu sehari sebelumnya pada Sabtu, 11 November 2023 sekitar pukul 04.30 WIB juga telah terjadi kebakaran di Blok C Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara.

Kejadian ini menghanguskan satu rumah berdinding papan milik Sudani (53). Selain itu, kebakaran tersebut menimbulkan korban jiwa. Dimana anak pemilik rumah yang bernama Shelva Rupita (15) tak terselamatkan.

Korban ikut terbakar didalam rumah. Sedangkan Sudani saat itu sedang melaksanakan sholat subuh berjemaah di masjid. Di rumah tersebut saat kebakaran terjadi hanya ada istrinya yang bernama Sarini bersama tiga orang anaknya yaitu Shelva Aniba, Shelvi Rupita dan Suwito. 

Anaknya yang bernama Shelvi Rupita diketahui dalam kondisi cacat, tidak bisa berjalan. Dan pada saat itu, istri korban juga sedang dalam kondisi sakit. Namun berhasil menyelamatkan diri bersama anaknya yang bernama Shelva Aniba dan Suwito. 

Sedangkan seorang lagi anaknya yang bernama Shelvi Rupita tidak bisa menyelamatkan diri. Dan meninggal dunia di tempat karena ikut terbakar.