Penularan Covid-19 di Sumsel hingga kini terus terjadi. Salah satunya penularan dari perjalanan luar negeri.
- Vaksinasi Covid-19 Indonesia Sentuh 400,5 Juta Suntikan, Pemerintah Akselerasi Vaksinasi Lansia
- Bayi Enam Bulan di AS Bakal Divaksin Covid-19
- Simak ! Ini Kata Doni Monardo Kepada Ponpes
Baca Juga
Demikian diakui oleh Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Yusri, Kamis (4/11).
Dia mengatakan saat ini kasus Covid-19 di Sumsel sudah melandai. Bahkan, berkurang jauh dari bulan-bulan sebelumnya. Tercatat, dalam satu hari penambahan kasus baru hanya sekitar dua sampai tiga kasus. Pasien baru ini dari berbagai daerah yang tersebat seperti di Palembang, Muara Enim, dan lain sebagainya.
Berdasarkan data, dia mengaku saat ini total kasus aktif di Sumsel yakni sebanyak 51 kasus, dengan rincian 32 pasien menjalani isolasi mandiri di rumah, 15 pasien dirawat di Rumah Sakit, dan empat orang menjalani isolasi di sarana kesehatan yang tersedia.
"Ini menunjukkan penyebaran Covid-19 di Sumsel sudah jauh menurun dan melandai," katanya.
Hanya saja, yang perlu diwaspadai yaitu penularan dari perjalanan luar negeri. Dia mengaku saat ini pasien yang terpapar berasal dari klaster masyarakat. Dimana, penularannya dari pasien sebelumnya yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
"Penularan dari perjalanan khususnya dari luar negeri masih terjadi di Sumsel," pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama FKPD Sumsel telah mengeluarkan maklumat untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga. Maklumat tersebut, diantaranya mewajibkan setiap tempat publik untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan mengencarkan vaksinasi.
- Gubernur Lepas Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Palembang, Ini Pesan Herman Deru
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025
- Aksi May Day di Palembang, Gubernur Janji Teken Revisi UMSP dalam Sepekan