Kasus Covid-19 di Jabar Kembali Melonjak, Pemprov Pantau Keterisian Rumah Sakit

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Belakangan ini kasus positif Covid-19 di Provinsi Jawa Barat kembali mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) per 16 November 2022, tercatat ada 1.462 orang terkonfirmasi Covid-19 dengan kesembuhan sebanyak 594 orang.


Kenaikan kasus Covid-19 tersebut menjadi perhatian serius Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Menurutnya, kebanyakan kasus yang muncul adalah varian XBB.

Ia yakin saat ini Indonesia sudah lebih siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 karena  pemerintah sudah melakukan penyuntikan vaksin lebih dari 400 juta dosis. Apalagi, stok vaksin juga melimpah, karena vaksin IndoVac yang diproduksi oleh PT Biofarma juga sudah bisa digunakan.

"Semua jadi perhatian khusus, semua dianalisa. Tapi harus ingat, kita menyuntik vaksin ini Indonesia sudah lebih dari 400 juta," kata Ridwan Kamil, Kamis (17/11).

"Kami memonitor isu-isu seperti ini melihat ke rumah sakit. Kalau peningkatan di rumah sakit tinggi, biasanya ada varian yang tidak bisa kita prediksi. Tapi kalau di tumah sakitnya rendah, artinya masih sama dengan nama-nama varian lain," lanjutnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Terpisah, Ketua Tim Survailance dan Imunisasi Dinkes Jabar, Dewi Ambarwati menambahkan, dua kasus Covid-19 varian XBB di Kabupaten Bogor dan satu di Kota Bandung telah dinyatakan sembuh.

"Iya sudah selesai. Dua pasien asal Bogor itu sudah dinyatakan sembuh," tambah Dewi.

Akan tetapi, satu kasus Covid-19 varian XBB di Kota Bandung yang dinyatakan positif belum terdata di sistem New All Record (NAR) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kita belum pastikan lagi informasinya ke Dinkes Kota Bandung. Nanti akan kita cek lagi. Tapi kalau misalkan hari ini masuk (NAR Kemenkes) kita menjadi tiga (Covid-19 varian XBB di Jabar)," pungkasnya.