Angka penularan Covid-19 di Sumsel terus mengalami peningkatan. Data Dinas Kesehatan Sumsel, saat ini kasus Covid-19 di Sumsel mencapai 70.337 kasus. Rinciannya, kasus sembuh 58.673 orang, angka kematian 3.124 orang dan kasus aktif 9.026 orang.
- Total Kasus Aktif Covid-19 di Palembang Capai 441 Orang
- Covid-19 di Palembang Meningkat, Kasus Aktif Capai 88 Orang
- Update Covid-19 di Palembang, Kasus Aktif Tembus 5.892 Orang
Baca Juga
Dari jumlah kasus aktif, sebanyak 8.611 orang menjalani isolasi mandiri, 398 orang dirawat di rumah sakit, sisanya yakni 17 orang dirawat di sarana dan fasilitas kesehatan lain.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, kasus aktif terbanyak berada di Kota Palembang dengan jumlah pasien sebanyak 6.716 orang. Menurutnya, penambahan kasus aktif di Palembang membuat tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (bed occupancy ratio) mencapai 57 persen.
"Jumlah BOR Palembang hampir mendekati batas maksimum yang distandarkan yakni 60 persen. Tingkat BOR Palembang juga diatas angka Sumsel yakni 45 persen,” kata Lesty, Selasa (22/2).
Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan tracing, testing dan tracking untuk semua masyarakat yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Namun butuh peran serta semua masyarakat Sumsel dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Pemerintah terus berusaha dan berupaya untuk mencegah dan menangani pandemi Covid-19 ini, namun masyarakat juga harus ikut serta. Ikut vaksin dan terapkan prokes ketat, hanya itu kuncinya. Dengan begitu, maka angka penambahan Covid-19 bisa ditekan,” jelas Lesty.
Selain itu, Lesty juga sudah mengeluarkan instruksi dari Gubernur Sumsel agar semua kepala daerah dan dinas kesehatan di tiap kabupaten dan kota di Sumsel untuk antisipasi kasus Covid-19 meningkat. Juga diharapkan menambah jumlah tempat tidur di semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
“Yang paling utama adalah memastikan bed tersedia. BOR jangan sampai melesat tinggi dan jangan juga kekurangan bed. Karenanya rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Sumsel harus mengantisipasi dengan menambah jumlah bed,” tandasnya.
- Pegawai Komdigi Diduga Amankan Judi Online sejak Pandemi Covid-19
- KPK Buka Peluang Jerat Koruptor APD Covid-19 dengan Hukuman Mati
- Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Dirut PT EKI Diperiksa KPK