Kasus Covid-19 di Kota Palembang kini kembali meningkat, tercatat hingga saat ini total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 15.122 kasus dengan kasus aktif yakni 1.031 kasus.
- Sempat Landai, Kasus DBD di Palembang Naik Lagi
- Antisipasi Peningkatan Covid-19, Dinkes Palembang Ajukan Permintaan 4.000 Dosis Vaksin Inavac
- DPRD Sumsel Dorong Dinkes dan BPOM Aktif Awasi Produk Berbahaya
Baca Juga
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengaku kasus Covid-19 di Kota Palembang ini fluktuatif. Kadang mengalami kenaikan, namun juga terkadang mengalami penurunan. Meskipun begitu, berdasarkan data per Minggu (27/6). Kasus aktif di Kota Palembang mengalami peningkatan yakni mencapai 1.031.
"Kalau kemarin, total kasus aktif di Palembang sebanyak 1.004 kasus," katanya, Minggu (27/6).
Berdasarkan data, peningkatan paling tinggi terjadi Sabtu (26/7). Dimana, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat sebanyak 108 kasus. Namun, kasus sembuh hanya 59 kasus. Sedangkan, kasus meninggal dunia bertambah lima kasus.
Untuk penambahan kasus Minggu (27/6) cenderung lebih sedikit. Untuk kasus terkonfirmasi positif hanya 93 kasus. Kasus sembuh cukup banyak yakni 65 kasus dan kasus meninggal dunia hanya satu kasus.
"Untuk zona sendiri yang merah di Kota Palembang yakni di Kecamatan Gandus. Sedangkan, kecamatan lainnya sudah oranye dan kuning," tutupnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Palembang, dr Mirza Susanti mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan tracer, dan tracing. Dari total positif Covid-19 sebanyak 108 orang. Pihaknya melakukan tracer sebanyak 469 orang dan melakukan tracing sebanyak 253 orang.
"Dari total kasus aktif di Kota Palembang, 132 orang dirawat di RS, kemudian, 871 orang harus menjalani isolasi mandiri di rumah," singkatnya. 
- Sempat Landai, Kasus DBD di Palembang Naik Lagi
- Antisipasi Peningkatan Covid-19, Dinkes Palembang Ajukan Permintaan 4.000 Dosis Vaksin Inavac
- DPRD Sumsel Dorong Dinkes dan BPOM Aktif Awasi Produk Berbahaya
