Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) kembali menggelar Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sumatera Selatan. Kegiatan ini diadakan untuk memperkuat fungsi advisory BI dalam berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan lainnya.
- Pilkada 2024 Berpotensi Pengaruhi Inflasi, BI Sumsel Lakukan Pengawasan
- BI Sumsel: Deflasi Berlanjut, Inflasi Tahunan Turun Jadi 1,80 Persen
- BI Sumsel Genjot Penggunaan QRIS, Transaksi Cashless di Palembang Capai 63 Persen
Baca Juga
Buku LPP Sumatera Selatan yang diluncurkan memuat informasi terkini mengenai perkembangan perekonomian, termasuk asesmen makroekonomi, inflasi, stabilitas sistem keuangan, dan sistem pembayaran di provinsi ini.
Dalam acara tersebut, juga diadakan talkshow bertema “Mendorong UMKM Sumatera Selatan agar Berdaya Saing Ekspor.” Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BI Sumsel untuk mendukung potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
UMKM diketahui memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, dengan sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61%. Selain itu, sektor ini menyerap 97% tenaga kerja dan mendominasi 99% pelaku usaha di tanah air.
Staf Ahli Gubernur, Pandji Tjahjanto yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, menyatakan bahwa dukungan terhadap UMKM adalah tanggung jawab bersama dan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam talkshow, para narasumber membahas berbagai strategi untuk meningkatkan daya saing ekspor UMKM. Head Instructor GeTI by ExportHub.id, Cut Siti Ainun Mardhiah Gumay, serta Founder & CEO PT Kulaku Indonesia Sejahtera, Mustopa Patapa, berbagi pandangan tentang pentingnya kolaborasi dan kemitraan dalam mendukung keberhasilan UMKM.
- Pilkada 2024 Berpotensi Pengaruhi Inflasi, BI Sumsel Lakukan Pengawasan
- BI Sumsel: Deflasi Berlanjut, Inflasi Tahunan Turun Jadi 1,80 Persen
- BI Sumsel Genjot Penggunaan QRIS, Transaksi Cashless di Palembang Capai 63 Persen