Kanada akan melarang dua raksasa telekomunikasi China untuk membangun jaringan 5G di negaranya. Keduanya adalah Huawei dan ZTE.
- Pemain Angklung Padati Times Square New York, Lakukan Flash Mob Hingga Tarian Nusantara
- Berkah Pembuat Dawet di Pagar Alam, Sehari Kantongi Rp 700 Ribu
- Dituduh Sebabkan Krisis Global, Vladimir Putin Salahkan AS dan Eropa
Baca Juga
Menteri Industri Francois-Philippe Champagne pada Kamis (19/5) mengatakan pihaknya akan meningkatkan layanan internet seluler Kanada, namun pada saat yang sama juga melindungi keselamatan dan keamanan warga Kanada.
"Ini tentang menyediakan kerangka kerja untuk melindungi infrastruktur kami. Di dunia 5G, pada saat kami semakin mengandalkan kehidupan sehari-hari (pada) jaringan kami, ini adalah keputusan yang tepat," kata Champagne, seperti dikutip BBC.
Dengan keputusan tersebut, maka perusahaan telekomunikasi di Kanada tidak lagi diizinkan menggunakan peralatan buatan Huawei dan ZTE.
"Perusahaan yang telah memasang peralatan yang dibuat oleh pabrikan China sekarang harus melepasnya," ucap Champagne.
Langkah Kanada ini mengikuti pembatasan serupa yang diberlakukan oleh Inggris, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Selandia Baru.
Keempat negara, bersama dengan Kanada, membuat pengaturan berbagi intelijen bernama "Five Eyes". Itu adalah mekanisme untuk memantau Uni Soviet dan berbagi informasi rahasia.
Jaringan 5G, atau generasi kelima, adalah peningkatan berikutnya ke jaringan internet seluler, menawarkan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan data yang jauh lebih cepat.
Jaringan 5G juga memungkinkan lebih banyak perangkat untuk mengakses internet secara bersamaan.
- Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan
- Atlet Kembar Panjat Tebing Indonesia Jaga Asa Tiket Olimpiade Paris
- Taiwan Kerahkan Armada untuk Imbangi Taktik Zona Abu-abu China