Kampus Poltekpar Palembang Butuh Lampu Penerangan Jalan dan Beasiswa bagi Mahasiswa

Kegiatan reses tahap II yang dilakukan Anggota DPRD Sumsel Dapil 1 Kota Palembang. (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
Kegiatan reses tahap II yang dilakukan Anggota DPRD Sumsel Dapil 1 Kota Palembang. (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

Sejumlah dosen dan mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang mengajukan sejumlah aspirasi kepada anggota DPRD Sumsel Dapil 1 Kota Palembang yang melakukan reses tahap II di kampus tersebut, Rabu (6/9). 


Beberapa aspirasi yang disampaikan diantaranya meminta lampu penerangan jalan menuju kampus yang selama ini tidak memadai. Selain itu, beberapa mahasiswa yang diberi kesempatan mengajukan aspirasi meminta pemerintah daerah memberikan beasiswa bagi mahasiswa. 

Ketua DPRD Sumsel yang juga Koordinator Reses, RA ANita Noeringhati mengatakan, perkembangan kampus Poltekpar Palembang mengalami kemajuan yang cukup pesat. "Jika dibandingkan saat dibangun 2016 lalu, kampus ini cukup pesat kemajuannya. Baik dari sisi bangunan maupun jumlah mahasiswa yang saat ini sudah mencapai 1000 orang," kata Anita. 

Menurutnya, kampus Poltekpar Palembang harus mengambil peranan penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata dan even organizer. Mahasiswa Poltekpar Palembang diharapkan dapat menjadi pelaku LO (liaison officer) dalam setiap event yang dilakukan tuan rumah.

"Jika ada event nasional dan internasional kita harapkan Poltekpar dapat dilibatkan. Ini yang akan kami dorong," ucapnya. 

Terkait sejumlah aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan dosen, Anita mengatakan, bakal memperjuangkannya ke instansi terkait. 

Direktur Poltekpar Palembang, Dr. Anwari Masatip, MM.Par berharap adanya dukungan dari Pemerintah Sumsel, melalui DPRD terhadap kampus ini.

Harapan lainnya adalah meminta agar Poltekpar yang terdapat di Jakabaring  dapat disosialisasikan sehingga dikenal masyarakat Sumsel.

"Poltekpar merupakan politeknik di bidang pariwisata yang paling baik di Sumatera. Tapi warga Sumsel belum banyak yang kenal sekolah ini. Kiranya ke depan disokong full oleh pemerintah Sumsel dan dapat berintegrasi di bawah naungan Pemprov Sumsel," kata Anwari.

Putra kelahiran Sumsel ini berharap, seluruh pemerintah daerah di segala lapisan di Sumsel, baik itu Pemprov , pemkot maupun pemkab dapat mengirim putra/putri terbaik untuk mengeyam pendidikan di Poltekpar.

"Kuliah di Poltekpar, tidak memberatkan. Karena biaya kuliah per semester hanya dikenakan kurang  lebih Rp2 juta," katanya.

Hal lain dia kenalkan adalah Poltekpar memiliki tempat proses pengembangan sumber daya Manusia di bidang pariwisata.

"Banyak ASN yang belum mengenal pariwisata. Kita punya bidang Balai Dasar Pariwisata untuk pendidikan dasar. Yang jelas kampus ini siapa untuk ikut berkontribusi memajukan Sumsel ke depannya," pungkasnya. 

Reses tersebut ikut dihadiri anggota DPRD Sumsel lainnya seperti Mgs Syaiful Padli, Prima Salam, Yudha Rinaldi dan dihadiri jajaran kampus serta mahasiswa Poltekpar Palembang.