Kader Yang Memilih WO Dibawa Ke Majelis Etik Golkar

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid menegaskan, beberapa kader partai yang melakukan aksi walk out (WO) di Musda Partai Golkar, Kamis (5/3) akan diajukan ke Majelis Etik DPP Partai Golkar.


Nurdin menilai tindakan yang dilakukan kader partai itu merupakan perbuatan melanggar aturan partai.

"Karena tindakan tersebut melanggar etik, tentu harus ditindak dan diberikan sanksi," tegasnya.

Nurdin Khalid menegaskan, rangkaian Musda X DPD I Golkar Sumsel ini sudah berdasarkan juklak dan aturan yang selama ini dipatuhi oleh Partai Golkar. "Kalau soal berbeda pandangan itu hal biasa, yang paling penting Musda ini sudah berakhir dan sesuai aturan," ujar Nurdin Halid.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD I Golkar Sumsel periode sebelumnya Alex Noerdin menilai Musda X yang berlangsung di Hotel Santika Premiere, Kamis (5/3/2020) malam memang sangatlah keras.

"Ini termasuk yang sangat keras tapi apa yang dilakukan pimpinan sidang, pimpinan itu ada lima, ketuanya pak Nurdin Halid tidak melanggar juklak dan tidak melanggar AD/ART," ujar Alex.

Menurut Alex, tantangan partai Golkar kedepan semakin berat. Golkar Sumsel sendiri merupakan partai pemenang pemilu, dimana ketua DPRD Sumsel merupakan kader Golkar, begitu juga disejumlah daerah, kader Golkar sukses menduduki jabatan pimpinan dewan dan kepala daerah.

Untuk itu lanjut Alex butuh seseorang yang punya kapabilitas, pengalaman serta kredibilitas untuk memimpin partai Golkar di Sumsel.

Sosok Dodi Reza yang merupakan putranya merupakan sosok yang tepat, jika dilihat dari track recordnya.