Pengawasan terhadap kesehatan bakal pasangan calon (bapaslon) presiden dan wakil presiden 2024 akan diawasi melekat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
- Puluhan Laporan Pelanggaran PSU Masuk ke Bawaslu Empat Lawang, ASN dan Kades Jadi Sorotan
- Puluhan Laporan Pelanggaran PSU Masuk ke Bawaslu Empat Lawang, ASN dan Kades Jadi Sorotan
- DKPP Hentikan Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Bawaslu Lahat
Baca Juga
Namun demikian, Bawaslu mengeluhkan tugas pengawasan tersebut tidak dilengkapi dengan indikator dalam menentukan lolos tidaknya calon berdasarkan kriteria Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Bawaslu yang harus cari tahu (indikator-indikator tes kesehatan yang menentukan lolos tidaknya bapaslon). Itu yang harus kami cari tahu," ujar Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja dalam jumpa pers di Lobi Unit Medical Check Up (MCU) RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10).
Hingga saat ini, Bagja mengaku tidak ada komunikasi atau pemberitahuan dari KPU mengenai indikator kelolosan tes kesehatan bacapres dan bacawapres.
Padahal menurutnya, indikator-indikator tersebut objek pengawasan yang mesti diketahui Bawaslu, supaya proses tes kesehatan berjalan adil dan tidak ada intervensi.
"Kita harus ngomong tidak (mendapat indikator tes kesehatan). Nanti kalau saya ngomong tahu, jadi masalah. Kami mengawasi, mungkin KPU inginnya kami yang aktif. Ya pasti kami aktif lah," tambahnya.
- Hasyim Asyari Sempat Verifikasi Keabsahan Ijazah Jokowi ke UGM, Ini Hasilnya
- Puluhan Laporan Pelanggaran PSU Masuk ke Bawaslu Empat Lawang, ASN dan Kades Jadi Sorotan
- Puluhan Laporan Pelanggaran PSU Masuk ke Bawaslu Empat Lawang, ASN dan Kades Jadi Sorotan