Masih tebalnya kabut asap yang menyelimuti kota Palembang akibat Karhutla di sejumlah wilayah di Sumsel membuat jarak pandang menjadi berkurang yang mengganggu arus lalu lintas di perairan Sungai Musi.
- Kunker ke OKU Timur, Pj Gubernur Agus Fatoni Bahas Penanganan Karhutla
- Kabut Asap Palembang Makin Pekat, OKI Wilayah Penyumbang Karhutla Terbesar
- Kabut Asap Pekat Mulai Ganggu Kesehatan Warga Empat Lawang
Baca Juga
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, Kantor KSOP Kelas II Palembang mengeluarkan edaran untuk seluruh nahkoda kapal yang melintas di perairan sungai Musi untuk menyalakan alat navigasi saat berlayar.
Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Kelas II Palembang Capt. H. Bintarto M.mar mengatakan kabut asap yang melanda kota Palembang merupakan bencana yang tidak bisa dihindari.
"Nah bagaimana untuk menghindari bencana kabut asap ini agar tidak menimbulkan bencana lainnya seperti tabrakan kapal di perairan kami dari Syahbandar Palembang sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh nahkoda kapal,"kata Capt H Bintarto M.mar kepada wartawan Kamis (2/11/2023).
Dikatakan Bintarto isi surat edaran tersebut mengimbau kepada seluruh nahkoda kapal memberikan peringatan agar lebih berhati hati saat berlayar di tengah kabut asap yang mengganggu jarak pandang.
"Kepada nahkoda kapal agar memperdengarkan satu suling panjang agar kapal di depannya tahu bahwa ada kapal lain yang akan lewat dan harus menyalahkan alat navigasi, radar, GPS dan AIS semuanya ini harus diaktifkan semuanya,”ujarnya.
Selain itu kata Bintarto, radio yang ada di dalam kapal ada yang diwajibkan dua ada yang diwajibkan tiga agar semuanya di standby kan sehingga akan diketahui kapal yang akan masuk dan yang akan melintas.
"Alat navigasi yang diaktifkan, bisa mengurangi risiko terjadi kecelakaan di perairan. Secara kasat mata, saat ini jarak pandang sudah semakin terbatas.Jika alat navigasi hidup bisa terlihat dari jarak yang lebih jauh. Tentunya dapat mengurangi risiko tabrakan,"tutupnya.
- BPBD Masih Lakukan Pencarian Bocah Hanyut di Empat Lawang
- Bocah 9 Tahun Hanyut di Sungai Musi, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian
- Mobil Kades Srikaton Terjun dari Ponton saat Menyeberangi Sungai Musi