Kabupaten OKU Dikepung Banjir, Aktivitas Warga Lumpuh

Hujan deras semalaman membuat sejumlah wilayah di OKU terendam banjir/Foto: Amizon
Hujan deras semalaman membuat sejumlah wilayah di OKU terendam banjir/Foto: Amizon

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di dalam wilayah Kabupaten OKU pada Senin (6/5) malam, menyebabkan banjir di sejumlah desa.


Pantauan di lapangan, Selasa (7/5), banjir telah menggenangi beberapa ruas jalan dan pemukiman warga dengan tinggi yang bervariasi mulai setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.

Akibatnya, aktivitas sehari-hari warga menjadi terganggu dan sebagian besar terpaksa melakukan pembersihan di dalam rumah.

Beberapa titik yang tergenang banjir di Kabupaten OKU yakni Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Lubuk Batang, Kecamatan Baturaja Barat, Jalan Lintas Tanjung Karangan. Lalu, di kawasan Kelurahan Kemala Raja, Kecamatan Baturaja Timur dan beberapa wilayah lainnya dalam Kabupaten OKU.

Heri (53), warga Kelurahan Kemala Raja mengatakan, banjir kali ini selain disebabkan hujan lebat juga dikarenakan debit air Sungai Ogan yang meluap.

“Memang tadi malam hujan deras, ditambah Sungai Ogan meluap, sehingga menyebabkan banjir di mana-mana. Pagi ini saya terpaksa tidak kerja karena rumah saya dan warga di sini kebanjiran,” katanya.

Di lokasi berbeda, Eko (35), warga Desa Lubuk Batang, Kecamatan Lubuk Batang menuturkan, hampir sebagian besar rumah warga di desanya terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa. 

“Banjir kali ini sepertinya lumayan besar. Ini air luapan dari Sungai Ogan. Jika hujan tadi malam terus berlangsung sampai pagi ini, bisa-bisa jalan poros di desa kami juga terendam,” ungkapnya.

Dia berharap, pihak pemerintah terkait dapat secepatnya turun membantu warga yang terkena musibah kebanjiran dan melakukan penanggulangan agar air dapat segera surut.

“Lihat saja rumah-rumah warga di sini hampir semuanya terendam banjir. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menunggu air surut,” ujarnya.

Terpisah, Yogi (33), warga Jalan Pancur, Kelurahan Tanjung Baru mengatakan, ruas jalan di depan usaha bengkel miliknya juga terendam air hingga hampir setinggi pinggang orang dewasa. 

“Setiap banjir, jalan ini pasti tidak bisa dilewati oleh kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. Ada beberapa motor yang nekat dan mogok,” katanya. 

Menurutnya, pihak Pemerintah Kabupaten OKU sebelumnya telah membuat kolam penampungan untuk menanggulangi agar tidak terjadi banjir lagi.

“Tapi sepertinya banjir kali ini lumayan besar, sehingga ruas jalan pancur ini kembali terendam banjir,” ungkapnya.

Hingga berita ini dibuat, warga di daerah yang terkena banjir masih berjibaku untuk melakukan penanggulangan agar air bisa surut. 

Sementara, pihak pemerintah terkait telah terjun ke beberapa titik untuk membantu warga yang kebanjiran.