Harga getah karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kini berangsur naik pada angka Rp8.500/kilogram (Kg), dari sebelumnya hanya kisaran Rp7.000 perkilogramnya.
- Pemerintah Tanggung PPN Properti di Bawah Rp2 Miliar, BTN Sambut Positif
- Menyongsong 2022, bank bjb Andalkan Tiga Prinsip Kolaborasi
- Emas Antam Meroket Jadi Segini di Akhir Bulan Mei
Baca Juga
"Untuk harga jual getah karet mingguan saat ini naik seharga Rp8.500/Kg," kata salah seorang petani karet asal Kecamatan Sinar Peninjauan, Joko, di Baturaja, Minggu.
Menurut dia, kenaikan harga getah karet yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir tersebut membuat sejumlah petani di wilayah itu semakin semangat menyadap pohon karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Tentu senang mas, karena mayoritas masyarakat di sini merupakan petani karet," ujarnya.
Menurut Joko, selama ini atau saat harga jual getah karet ditingkat agen pengepul turun, bahkan sempat merosot diangka Rp6.000/Kg, tidak sedikit petani di wilayah itu beralih profesi seperti menanam jagung untuk kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulilllah sekarang harga getah karet berangsur normal. Kami berharap harganya naik lagi di atas Rp10.000/Kg," kata Sunandar, petani lainnnya menambahkan.
Selain harga normal, lanjut dia, produksi getah karet jenis lokal saat ini juga mulai membaik dengan hasil kisaran 30-35 Kg per hekatre yang dipicu musim kemarau sehingga petani memiliki waktu cukup lama untuk menyadap pohon karet.
Sebab, saat curah hujan tinggi petani tidak bisa menyadap secara optimal sehingga hasil produksi menurun sekitar 30 persen dari biasanya.
"Saat musim hujan kadar air pada hasil sadapan berkurang. Selain itu petani juga hanya mampu menyadap tiga kali dalam sepekan sehingga hasil yang didapat cenderung lebih sedikit," tandasnya.
- Menkeu: Kinerja Perbankan Syariah Jauh Lebih Baik dari Konvensional
- Forum Bisnis INALAC di Peru Raup Transaksi Hingga Rp16,2 Triliun
- Dua Nama Bersaing jadi Direktur Operasional Bank Sumselbabel, Siap Jalani Fit and Proper Test