Judi Online Ancam Bonus Demografi Indonesia, Maruf Amin Didorong Turun Tangan

 Pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim/Ist
Pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim/Ist

Maraknya judi online di Indonesia dikhawatirkan membahayakan bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia non-produktif. Situasi ini dapat menghambat potensi kemajuan ekonomi dan sosial bangsa.


Pengamat politik Wildan Hakim dari Motion Cipta Matrix, menegaskan perlunya sinergi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), PPATK, dan Polri untuk memberantas judi online. 

"Digitalisasi membuat judi online makin ramai peminat, ada perputaran uang besar, pemerintah harus serius memangkasnya," kata Wildan.

Wildan mengusulkan Polri sebagai leading sector pemberantasan judi online, dengan dukungan teknis dari OJK untuk pembekuan rekening, pelacakan aliran dana oleh PPATK, dan Kominfo untuk kampanye publik.

"Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo bisa berperan strategis menyusun pesan stop judi online. Respon terhadap judi online harus disamakan dengan memberantas korupsi," papar Wildan.

Dosen Universitas Al Azhar Indonesia ini melihat penanganan judi online sebagai momentum bagi Wakil Presiden Maruf Amin. 

"Kiai Ma'ruf Amin selaku Wapres cukup mengatakan, silahkan bapak presiden menunjuk Polri sebagai leading sector penanganan judi online. Jangan sampai masa depan generasi muda rusak karena judi," tegas Wildan.

Bonus demografi Indonesia seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong kemajuan ekonomi. Namun, judi online dapat mengalihkan fokus generasi muda dari hal-hal positif dan produktif.

Pemerintah telah melakukan pemblokiran situs judi online dan penindakan hukum. Namun, upaya ini perlu diintensifkan dan dilakukan secara berkelanjutan. 

Sinergi antar lembaga, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memerangi judi online dan melindungi bonus demografi Indonesia. Dukungan dan pesan moral dari Wapres Maruf Amin diharapkan dapat memperkuat upaya tersebut.